Bank-Bank di Yunani "Libur" Seminggu, Penarikan Uang Dibatasi

Krisis keuangan di Yunani, Pemerintah memaksa bank libur selama seminggu dan membatasi penarikan. Antrean mengular dan ATM kosong.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 29 Jun 2015, 12:33 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2015, 12:33 WIB
 Negara
Bendera negara Yunani

Liputan6.com, Athena - Krisis keuangan Yunani yang terjadi sejak 2009 hingga sekarang membuat pemerintah dan bank sentral membuat berbagai kebijakan. Salah satunya adalah mengumumkan untuk meminta bank "libur" selama seminggu, setelah pertemuan dengan European Central Bank yang memutuskan untuk tidak memperpanjang dana darurat bagi Yunani.

Dalam dokumen pertemuan tersebut, disebutkan "sangat penting" untuk melindungi sistem finansial karena sedikitnya dana cair negara itu. Oleh karena itu, penarikan uang pun dibatasi hanya 60 euro per hari, seperti dikutip BBC.

Akibatnya, antrean ATM semakin mengular dan membuat beberapa mesin anjungan tunai mandiri kehabisan uang. Warga Athena yang turut mengantri di ATM National Bank, Maria Poulimeniou, kepada The Guardian mengatakan bahwa masyarakat sangat bingung di tengah ketidakpastian ekonomi.

"Situasi berubah-ubah dari menit ke menit. Pertama mereka bilang bank hanya akan tutup pada Senin, tapi ini sekarang tutup seminggu, dan mereka membatasi jumlah penarikan."

Sementara itu, seorang warga yang lain, Stathis, yang mengaku sebagai pegawai swasta mengatakan bahwa dia tidak akan menarik seluruh uangnya. "Pemerintah meminta bank tutup untuk seminggu, cukuplah saya mengambil beberapa ratus euro untuk hidup seminggu ke depan. Ini semua gara-gara Jerman yang memaksa Yunani melalakukan perjanjian ini dan itu yang membuat kondisi sekarang ini."

Lain halnya Yanis, seorang mahasiswa pascasarjana. Ia berniat mengosongkan tabungannya. "Saya akan ambil semua uang yang saya miliki, meskipun saya tidak tahu berapa uang yang bisa diambil hari ini. Perdana Menteri Alexis Tripas bilang kalau dia bisa kembali ke Brussel untuk negosiasi ulang, tapi kami tidak tahu bisa atau tidak."

Gubernur Central Bank Yunani, Yanis Strounaras, seperti dikutip Independent, mengatakan bank sentral akan mengambil langkah apa pun untuk melindungi stabilitas keuangan. Jelas bahwa krisis keuangan ini akan berimbas kepada industri pariwisata negara itu di musim panas tahun ini. Para wisatawan tentu lebih memilih untuk tidak datang ke Yunani karena mereka akan kesulitan mengambil uang tunai. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya