Liputan6.com, Orangeville, Illinois Berbicara tentang penghargaan sapi, Blosom merupakan satu-satunya sapi yang diakui oleh Guinness World Records sebagai sapi tertinggi yang pernah ada. Sayangnya, raksasa Holstein yang tingginya lebih dari 2 meter ini mati pada 26 Mei lalu dalam usia 13 tahun.
Blosom mati karena cedera kaki yang tidak dapat diobati.
Bagaimanapun, video dan foto penghormatan untuk sapi jenis bodacious ini akan ditampilkan pada Guinness Book of World Records 2016.
Advertisement
"Yang lucu tentang Blosom adalah dia tahu diperhatikan oleh sekelilingnya. Selama dia hidup, saya selalu memberinya makanan sehat, mengusap-ngusap dagunya, atau mengelus telinganya. Kehidupannya sangat baik. " kata pemilik Blosom, Patty Meads-Hanson dalam Guinness World Records.
Meads-Hanson mengatakan, awalnya Blosom adalah sapi milik ayahnya. Ia mengadopsi Blosom di peternakan keluarga di Orangeville, Illinois sejak berusia 8 minggu. Tinggi Blosom diukur secara resmi sebelum dia mati, lalu dicatat dalam buku rekor sebagai sapi tertinggi yang pernah hidup.
Huffington Post, Selasa (30/6/2015) pun memberitakan, pemegang rekor sapi tertinggi yang pernah hidup bernama Mount Katahdin, yang meraih gelar tersebut di awal 1900-an.
Sapi itu hanya 2 sentimeter lebih pendek dari Blosom, menurut Guinness World Records. (fhh/heidy retnowulan)