5-7-1687: Buku Masterpiece dan Teori 'Apel Jatuh' Isaac Newton

Dalam buku tersebut, Newton membahas sejumlah teori penting.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 05 Jul 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2015, 06:00 WIB
5-7-1687: Buku Masterpiece dan Teori 'Apel Jatuh' Isaac Newton
Isaac Newton. (History Channel)

Liputan6.com, Jakarta - 5 Juli 1687 atau tepat 428 tahun lalu, sejarah baru diukir oleh fisikawan terkemuka dunia, Sir Isaac Newton. Dia merilis buku fenomenal berjudul 'Philosophiae Naturalis Principia Mathematica'.

Seperti dimuat dari Biography.com, buku 'Principia' yang terdiri dari tiga bagian ini dinilai sebagai masterpiece paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Lantaran teori-teorinya yang memberikan sumbangsih besar bagi dunia.

Dalam buku tersebut, Newton membahas sejumlah teori penting, seperti hukum mekanika dasar atau hukum gerak yang kemudian berpengaruh dan mendominasi perkembangan ilmu sains selama tiga abad ke depan.

Hukum mekanika tersebut terbagi menjadi tiga. Hukum I tentang Inersia, bahwa setiap objek tetap dalam kondisi diam atau gerakan stabil kecuali digerakkan oleh kekuatan eksternal. Hukum II terkait Perubahan gerakan bersifat proporsional dengan kekuatan dorongan eksternal dan terjadi secara garis lurus dengan dorongan kekuatan tersebut.

Kemudian, Hukum III menyatakan bahwa setiap aksi menghasilkan reaksi yang sama dan berlawanan. Hukum ini disebut Hukum Aksi Reaksi.Buku 'Philosophiae Naturalis Principia Mathematica' karya Isaac Newton. (Wikimedia)

Selain itu, Newton juga menjabarkan hukum grativasi universal. Teori tersebut ia telurkan karena rasa penasarannya terhadap buah apel yang jatuh dari pohon. Kemudian ia menyimpulkan bahwa benda apapun di atas atmosfer akan ditarik oleh Bumi. Pengembangan dari teori gravitasi Newton ini berguna untuk menghitung massa Bumi dan kecepatan satelit luar angkasa.

Tak hanya itu, dalam karyanya itu, ilmuwan kelahiran 4 Januari 1643 itu juga mempostulasikan turunan Hukum Kepler dengan menggunakan Euclidean geometri klasik. Pemikiran Newton dari hasil deduksi Hukum Kepler ini kemudian berguna untuk memperkirakan letak orbit satelit.

Newton merupakan seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog asal Woolsthorpe Lincolnshire, Inggris. Ia dinobatkan sebagai Bapak Ilmu Fisika Klasik dan menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang sejarah, selain Albert Einstein.

Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan di kalangan Royal Society di Inggris pada 2005, nama Newton dinyatakan sebagai ilmuwan yang lebih banyak memberikan kontribusi besar di dunia sains daripada Einstein.

Sejarah lain juga mencatat, 5 Juli 2004 merupakan momen pertama kalinya Pemilu Presiden secara langsung digelar di Indonesia. Kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla bertarung melawan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. SBY-JK menang pilpres pada putaran kedua.

Selain itu, pada 5 Juli 1811 tercatat sebagai hari kemerdekaan Venezuela. Sebuah negara di ujung utara Amerika Selatan. (1811).

(Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya