Liputan6.com, Kolombia Sepertinya paras cantik dan tubuh yang hampir sempurna tidak menghentikan langkah seorang ibu muda di Kolombia untuk menjalani operasi pembesaran bokong.
Katherine Castano Orozco (30) menjalani transplantasi silikon di sebuah klinik di kota Santiago de Cali, wilayah Barat Kolombia. Namun malang nasibnya, niat untuk mempercantik diri justru berujung maut. Katherine meninggal dunia karena mengalami tromboflebitis 20 hari setelah melakukan operasi.
Tromboflebitis merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah disertai pembentukan pembekuan darah.
Advertisement
Menurut keluarganya, Katerine mengalami pendarahan sebelumnya, namun pendarahan kali ini semakin parah, dan baru pada saat itu mereka menyadari ada sesuatu yang salah.Â
Atas kejadian ini Fernando Gutierrez dari Dinas Kesehatan Cali mengungkapkan, "Ini merupakan hal yang mengerikan. Banyak yang merasa percaya diri dengan kecantikan mereka dan rela mengorbankan kesehatan demi perubahan kosmetik".
Dilansir dari mirror.co.uk, Rabu (12/8/2015), atas kejadian ini, pemerintah menyarankan masyarakat yang ingin menjalani operasi kecantikan harus mengetahuiterkait risiko sebelum dan sesudah operasi.
Menurut catatan, Katherine menjadi korban kelima yang meninggal setelah menjalani operasi kecantikan dalam 7 bulan terakhir ini di Cali. (Dsu)