Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal angkat bicara terkait ledakan besar yang terjadi di Thailand. Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari Otoritas Negeri Gajah Putih apakah ada WNI yang jadi korban atau tidak.
"Belum ada informasi resmi mengenai korban WNI," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (18/8/2015).
"Namun demikian KBRI saat ini sudah mendalami informasi lebih jauh kemungkinan adanya WNI yang saat ini sedang dirawat di RS Huai Chiew yang berinisial HI," sambung dia.
Advertisement
Iqbal menambahkan, pihak RS Huai Chiew, hingga saat ini belum dapat membeberkan serta memberikan informasi detail mengenai identitas dan kondisi korban ledakan yang dirawat mereka.
Walau belum bisa dipastikan, KBRI Bangkok menyebut, mereka menerima laporan mengenai adanya seorang WNI yang hilang setelah insiden ledakan atas nama HI yang berkunjung ke Thailand bersama inisial LLT.
Insiden bom di Thailand terjadi di luar sebuah kuil agama di pusat Bangkok pada Senin malam. Setidaknya 16 orang tewas dalam insiden itu, Sementara media lokal menyebut korban tewas mencapai 27 orang dengan lebih dari 80 manusia terluka.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Saat Kuil Erawan yang berada di persimpangan jantung Kota Bangkok Thailand penuh sesak dengan jemaah dan wisatawan. Bagian tubuh manusia berserakan di seberang jalan usai bom meledak.
Dituding ledakan berasal dari sebuah sepeda motor yang sarat bahan peledak. Lainnya menduga, bom ditanam di bawah sebuah bangku. (Ger/Mut)