Liputan6.com, Denmark - Di antara foto-foto yang tak terhitung terkait krisi pengungsi di Eropa-- berupa ratapan anak-anak dan keluarga putus asa berdesakan dalam kereta, perahu karet yang kepenuhan muatan, ada sejumlah gambaran muncul yang memperlihatkan kisah kemanusiaan dan kesatuan telah menggungah mata hati komunitas dunia.
Foto yang diambil minggu lalu dekat perbatasan Jerman-Denmark oleh fotografer Claus Fisker menampakkan polisi Denmark sedang bermain dengan salah satu anak perempuan pengungsi Suriah.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Huffington Post sorang motivator yang cukup terkenal asal Somalia, Mohamed Diini, menunjukkan foto-foto tersebut dalam akun Facebooknya dengan komentar,
“Sudah terlalu banyak foto yang memilukan belakangan ini terkait pengungsi Suriah-- perjuangan mereka mencari untuk kehidupan layak jauh dari rumah. Ungkapan yang diambil ini, memberi kesugguhan dalam arti kemanusiaan. Kata yang pantas adalah, ‘momen normal dalam konteks abnormal.’”
Dikutip Huffington Post dari BuzzFeed, menjelaskan bahwa Claus Fisker pada saat itu sedang mengambil foto lokasi dengan sekitar 300 pengungsi-- sebagian besar dari Suriah, ketika ia melihat keriangan antara petugas dengan seorang gadis cilik.
Ketika itu ia mengatakan, “Saat itu hari cukup panas. Polisi itu mengambil cincin kawinnya dan memperlihatkan sebuah permainan sederhana dengan anak itu. Ia menyembunyikan cincin di tangannya dan anak perempuan itu diminta untuk menebak tangan mana cincin itu berada. Mereka bermain cukup lama.”
Menurut fotografer,para pengungsi pada saat itu sedang berjalan menuju utara kota Padborg, Denmark, dalam upaya mereka menuju Swedia.
Washingtont Post, menyebutkan sejauh ini Swedia telah menampung paling banyak pengungsi dari seluruh Eropa-- jika dibandingkan dengan jumlah penduduk mereka. Tahun lalu, negara yang cukup kecil itu menampung 30.000 pengungsi. Namun mereka sekaligus pemerintah Denmark tegas terhadap pengungsi.
Sementara perdebatan terkait pengungsi terus berlangsung di Eropa, jurufoto itu mengungkapkan bahwa ia berharap kejadian kecil tersebut dapat memberikan empati yang lebih besar kepada para pengungsi , khususnya di Denmark.
Katanya kepada BuzzFeed, “Satu momen yang sungguh menyentuh hati. Mereka mencuri pandangan saya karena berada di tengah kekelaman sejarah-- ini mengingatkan saya bahwa kita tidak boleh berkata tidak kepada orang-orang dan anak-anak yang melarikan diri dari konflik.”
Tak hanya itu, petugas di dalam foto itupun meminta agar namanya tidak dipublikasikan. Pun demikian, petugas itu berharap foto-foto dapat menggugah dunia untuk “menceritakan kisah mereka sendiri.”
Ribuan orang telah membagi foto melalui media sosial. Seorang pengguna Twitter dari Siprus mengatakan, “Ungkapan sederhana yang mengembalikan senyuman dan harapan.”
Sementara kelompok Facebook di Suriah mengatakan, “Kita masih memiliki secercah harapan dalam kemanusiaan.” (Alx/Rcy)