Inilah 'Penghargaan Nobel' Yang Santai Namun Serius

Penemuan konyol, ketika dipikirkan lebih mendalam, ternyata ada sesuatu yang mendalam di belakang kekonyolan tersebut.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 20 Sep 2015, 16:09 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2015, 16:09 WIB
Inilah 'Penghargaan Nobel' Yang Santai Tapi Serius
Penemuan konyol, ketika dipikirkan lebih mendalam, ternyata ada sesuatu yang mendalam di belakang kekonyolan tersebut.

Liputan6.com, Cambridge - Ada sejumlah penemuan ilmu pengetahuan yang terdengar agak konyol pada awalnya sehingga mengundang tawa. Namun, ketika dipikirkan kembali lebih mendalam, ternyata ada sesuatu makna dan manfaat dari ciptaan yang 'nyeleneh' tersebut. 

Kurang lebih seperti itulah penilain yang akan dilakukan untuk menentukan pemenang ‘Ig Nobel Prize’. 

Dalam acara 25th First Annual Ig Nobel Prize Ceremony di Harvard University di kota Cambridge pada Kamis malam lalu (17/09/2015), penghargaan diberikan dalam 10 kategori. Berikut ini adalah sejumlah penemuan yang mungkin akan menantang pola pikir Anda:

Kimia, ada kelompok yang menemukan cara untuk “mencairkan kembali sebagian telur yang sudah direbus”. Ide ini ditemukan oleh Callum Ormonde, Colin Raston, Tom Yuan, Stephan Kudlacek, Sameeran Kunche, Joshua N. Smith, William A. Brown, Kaitlin Pugliese, Tivoli Olsen, Mariam Iftikhar, dan Gregory Weiss.

Fisika, diraih oleh Patricia Yang, David Hu, Jonathan Pham dan Jerome Choo yang "menguji kebenaran terhadap mamalia yang mengosongkan kantong kemih dalam waktu kira-kira 21 detik +/- 13 detik."

Gambar dari Reuters

Sastra diraih oleh Mark Dingemanse, Francisco Torreira dan Nick J. Enfield yang “menemukan bahwa ungkapan ‘huh?’ dan yang serupanya terdapat dalam semua bahasa di dunia.”

Manajemen, dimenangkan oleh Gennaro Bernile, Vineet Bhagwat dan P. Raghavendra Rau untuk penelitian “sifat pemimpin bisnis tercipta pada masa kanak-kanak-- mereka berani mengambil reskio ketika mengalami bencana (seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami dan kebakaran) dan menganggap bahayanya tidak akan membuat mereka merugi. "

Ekonomi, diberikan kepada Kepolisian Metropolitan Bangkok di Thailand atas kebijakan mereka yang memberi bonus berupa uang tambahan kepada para polisi yang “menolak menerima suap.”

Kedokteran, diberikan kepada dua kelompok atas penelitian "manfaat dan dampak biomedis dari bermesraan yang terlalu bergairah,” oleh Hajime Kimata, dan satui lagi oleh tim beranggotakan Jaroslava Durdiakova, Peter Celec, Natalia Kamodyova, Tatiana Sedlackova, Gabriela Repiska, Barbara Sviezena, dan Gabriel Minarik.

Gambar dari mpg.de

Dan Biologi, diberikan kepada tim beranggotakan Bruno Grossi, Omar Larach, Mauricio Canals dan Rodrigo A. Vasquez atas pengamatan mereka "menempelkan beban pada buntut ayam, hewan tersebut akan jalan sebagaimana dinosaurus diperkirakan berjalan.”

Nah, silahkan ajukan penelitian para pembaca untuk dipilih sebagai pemenang 'Ig Nobel Prize' tahun depan. (Alx/ Rcy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya