Liputan6.com, Kyoto - Di usianya yang senja, seorang kakek asal Jepang berusia 105 tahun masih mampu mengukir prestasi luar biasa. Hidekichi Miyazaki, berhasil memecahkan rekor dunia lari 100 meter dengan catatan waktu 4,22 detik. Salut!
Catatan waktunya ini memang belum mendekati catatan pribadinya dua tahun lalu saat berusia 103 tahun yakni 34,10 detik.
"Sebenarnya saya bisa lebih cepat dari 42,22 detik. Dalam latihan saya bisa mencetak waktu 36 detik," kata Hidekichi Miyazaki, usai memecahkan rekor sprint tercepat untuk manusia paling tua di dunia.
Advertisement
Miyazaki mencapai garis finis setelah bersaing dengan kompetitor lain yang berusia lebih muda darinya dalam lomba lari 100 meter di atas 80 tahun Kyoto Masters Autumn Competiton di Kyoto, Jepang barat, Rabu (23/9/2015). Miyazaki diberi gelar sebagai pelari tertua yang berlaga dalam lomba lari 100 meter oleh Guinness World Records.
Dilansir dari Reuters sukses ini membuat Miyazaki mendapatkan julukan 'Golden Bolt'. Julukan ini diilhami dari pelari tercepat dunia Usain Bolt dari Jamaika. Saat merayakan rekornya, ia pun meniru selebrasi ala Usain Bolt. Sprinter Jamaika itu diketahui sering berpose berlutut sambil tangan seperti ekspresi orang memanah ke arah atas.
"Saya ingin menantang pelari tercepat di dunia termasuk Bolt," ucapnya berseloroh.
Ditanya apa resep dirinya panjang umur dan masih bisa sprint di usia 105 tahun, Miyazaki hanya mengatakan dua hal.
"Makan makanan sehat dan mengunyahnya secara benar," jelasnya. (Dsu)Â