Cara Menakjubkan Mengambil Sampel Lava Panas

Berhadapan dengan lava panas terdengar seperti tugas yang mengerikan. Namun, proses pengumpulan sampel lava sungguh menarik.

oleh Indy Keningar diperbarui 11 Okt 2015, 11:17 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2015, 11:17 WIB
Cara Menakjubkan Mengambil Sampel Lava Panas
Berhadapan dengan lava panas terdengar seperti tugas yang mengerikan. Namun, proses pengumpulan sampel lava sungguh menarik.

Liputan6.com, Hawaii - Bagi peneliti gunung berapi -volcanologis di Hawaii, mengumpulkan lava adalah kegiatan rutinitas harian.

Kilauea, terletak di Pulau Besar Hawaii merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di bumi. Ilmuwan yang mempelajari aktifitasnya menghabiskan hari-hari mengobservasi aliran lava, menganalisis sampel lava, dan melakukan pekerjaan paling menakjubkan.

Baru-baru ini, US Geological Survey (USGS) mengunggah video dari sudut pandang seorang geologis saat mengumpulkan sampel lava. Prosesnya simpel, yang mengherankan, mengingat lava identik dengan panas berpijar.

Para geologis mengenakan pakaian pelindung. Sebab, suhu panas lava bisa membuat kulit lecet, walau dari kejauhan. Dengan palu batu, mereka mengetuk cangkang lava dingin yang menyelimuti lelehan lava di dalamnya, yang suhunya mencapai 1149 derajat celcius.

Karena palu batu dingin maka lava langsung mendingin dan dengan mudah meluncur dari palu ke ember air.

Pertama-tama cangkang lava dingin diketuk untuk dipecahkan. (foto: USGS)

Lava leleh itu membuat air langsung mendidih. Dikutip dari Huffington Post, proses pemindahan yang cepat itu penting. Sebab perlunya menghindari perubahan kimia yang terjadi dari formasi kristal dalam pendinginan yang lambat.

Sebagian sampel disimpan untuk arsip, sementara sisanya dikirim untuk dianalisa, yang bertujuan untuk menentukan komposisi kimia dan suhu ledakannya. Analisis sampel lava membantu para ilmuwan di Hawaiian Volcano Observatory untuk mengerti seluk beluk bagian dalam Kilauea.

sampel lava panas diambil dengan palu. (foto: USGS)

"Contohnya, kita bisa mengerti perbedaan magma yang bergerak cepat di dalam permukaan bumi, dan magma yang disimpan dalam bertahun-tahun di kolam dalam gunung," ungkap Janet Babb, geologis USGS dengan Hawaiian Volcano Observatory.

Lalu, lava dicelupkan dalam air untuk menyempurnakan proses. (foto: USGS)

Tim Orr, Geologis yang menjadi 'model' perspektif pengambilan lava, menyatakan bahwa jarang ada momen membosankan dalam bekerja dengan gunung berapi. Namun, tugas ini bisa jadi membosankan jika dilakukan terlalu sering. Syukurlah, sebab aktifitas gunung berapi seringkali tidak terduga.

"Bagian paling menyenangkan adalah aktivitas gunung berapi yang tidak tentu dan tidak terduga." Ungkapnya. (Ikr/Rie)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya