Rem Bermasalah, Pesawat dari Bali Mendarat Darurat di Perth

Pesawat Jetstar dari Bali itu kemudian berputar di udara selama sekitar 40 menit, sebelum berhasil mendarat dengan selamat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Okt 2015, 16:56 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 16:56 WIB
Rem Bermasalah, Pesawat dari Bali Mendarat Darurat di Perth
Ilustrasi pesawat Jetstar. (watoday)

Liputan6.com, Denpasar - Pesawat maskapai Jetstar yang terbang dari Bali dilaporkan mengalami masalah dengan indikator rem dan terpaksa mendarat darurat di Perth, Australia.

Kapten penerbangan JQ117 mengatakan, ia melihat ada kesalahan indikator rem pada kokpit dan diminta oleh pusat pengendali lalu lintas udara untuk berputar dalam pola bertahan hingga landasan pacu siap digunakan.

"Setelah periode berputar yang singkat, kapten mendaratkan pesawat dengan selamat," tulis maskapai itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari ABC.net.au, Jumat (16/10/2015).

"Tidak ada masalah dengan sistem pengereman pesawat saat pendaratan," lanjut pernyataan itu.

Menurut penumpang, pesawat berusaha mendarat tapi kemudian terbang naik tajam dari landasan pacu.

Beau Stone yang berada dalam penerbangan pertamanya seorang diri buka suara terkait insiden tersebut. "Kami akan mendarat dengan kondisi cukup normal pada awalnya, tapi saat mulai mendekat landasan kami terhempas cukup keras dan cepat sekitar dua menit sebelum mendarat, kami sempat terlempar di kursi," tutur remaja 14 tahun itu.

"Cukup menakutkan, tapi mereka menanganinya dengan sangat baik. Mereka terus mengatakan kepada kami apa yang terjadi, dan memberitahu langkah yang dilakukan untuk memperbaikinya," ungkap Beau.

Pesawat kemudian berputar di udara selama sekitar 40 menit, sebelum berhasil mendarat dengan selamat di bandara Perth.

Ayah Beau, Michael, mengatakan  ia menerima SMS dari anaknya pada saat itu dan melihat pesawat memang terbang naik secara drastis.

"Berada di penerbangan pertama Anda seorang diri saat itu rasanya benar-benar buruk. Tapi aku bilang 'kamu pasti baik-baik saja ... tapi setelah pesawat berputar-putar selama 40 menit, saya tahu ada sesuatu yang salah," ujar Michael.

"Melihat pesawat melakukan lintasan vertikal, itu benar-benar seperti mimpi," tutur Michael.

Penumpang lainnya, Kirsty Alexander yang juga berada di penerbangan tersebut bersama suami dan kedua anaknya juga mengaku panik bukan main. Ia menuturkan, itu adalah akhir yang mengejutkan usai berlibur 1 bulan di Bali.

"Ya, selamat datang kembali ke kenyataan," ungkap Kirsty.

"Saat kami tahu ada sesuatu yang terjadi, kami merasakan tiba-tiba pesawat naik dan rasanya hampir vertikal. Rasanya sangat-sangat berguncang. Mereka mengatasinya dengan baik dan kami diberitahu bahwa kami akan mendarat dengan aman," cerita Kirsty.

180 Orang penumpang dan kru tak ada yang terluka dalam insiden itu. Pihak Jetstar mengatakan, teknisi mereka sedang menyelidiki apa yang menyebabkan indikator rem rusak.

(Tnt)

Baca Juga:

Badai Pasir, Pesawat Jemaah Haji Mendarat Darurat di Madinah

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya