Selamat Tinggal, Lorong Permen Karet

Sejumlah tembok kota dipenuhi tempelan permen karet bekas sejak 20 tahun lalu. Dan sekarang waktunya untuk pembersihan. Selamat tinggal.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 06 Nov 2015, 10:51 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 10:51 WIB
Selamat Tinggal, Monumen Permen Karet
Suatu tembok kota dipenuhi tempelan permen karet bekas sejak 20 tahun lalu. Dan sekarang waktunya untuk pembersihan. Selamat tinggal.

Liputan6.com, Seattle - Suatu tempat yang menjadi pusat perhatian di Pike Place Market di kota Seattle kembali menjadi berita.

Tempat itu pernah mendapat julukan sebagai tempat paling berkuman ke-dua di seluruh dunia karena begitu banyaknya bekas permen karet yang ditempelkan di dinding sepanjang jalan selama 20 tahun terakhir.

Suatu tembok kota dipenuhi tempelan permen karet bekas sejak 20 tahun lalu. (Sumber Seattle Times)

Emily Crawford, juru bicara Pike Place Market Preservation & Development Authority (PDA) mengatkan bahwa tembok permen karet ini dibersihkan “setiap dua bulan” oleh PDA dengan menggunakan penyemprot uap tapi inilah pertama kalinya bekas permen karet tersebut dibersihkan dari tembok awalnya.

Dilaporkan Seattle Times pada Selasa, 3 November 2015, untuk keperluan itu pihak PDA telah menunjuk satu kontraktor, Cascadian Building Maintenance. Hal ini dilakukan karena beratnya pekerjaan yang harus dilakukan.

Suatu tembok kota dipenuhi tempelan permen karet bekas sejak 20 tahun lalu. (Sumber Seattle Times)

Kelly Foster dari Cascadian Building Maintenance mengatakan bahwa sampah-sampah lengket tersebut akan dilepaskan menggunakan “mesin uap industri yang bekerja sebagaimana layaknya pencuci bertekanan tinggi.”

Mesin yang dimaksud akan melumerkan permen karet menggunakan uap bersuhu 280 derajat Celcius. Permen-permen karet itu akan terlepas ke tanah dan 2 hingga 3 orang pekerja akan mengumpulkannya.

Pihak kontraktor mengatakan PDA memperkirakan ada 1 juta keping permen karet yang lengket di tembok-tembok sepanjang Post Alley. Di sejumlah bagian, ketebalannya mencapai 15 centimeter. Biaya pembersihan diperkirakan senilai lebih dari Rp 52 juta rupiah.

Suatu tembok kota dipenuhi tempelan permen karet bekas sejak 20 tahun lalu. (Sumber Seattle Times)

Bekas-bekas permen karet itu perlu dibersihkan sebagai bagian dari pelestarian bangunan-bangunan bersejarah di kawasan tersebut.

“Tidak pernah ada dalam akta pendirian atau sejarah Pike Place Market supaya menyelubungi tembok-tembok menggunakan permen karet. Permen karet ini terbuat dari bahan kimia, gula, dan zat tambahan. Zat-zat yang tidak baik buat kita. Tidak terbayangkan bahayanya terhadap batu-batu batanya.”

Pihak kontraktor mengatakan bahwa pekerjaan akan dimulai pada 10 November dan berlangsung selama 3 hingga 4 hari. Pihak PDA memperkirakan tempelan-tempelan ini akan segera kembali.

Suatu tembok kota dipenuhi tempelan permen karet bekas sejak 20 tahun lalu. (Sumber Seattle Times)

Pihak PDA berharap awal baru yang bersih akan menciutkan nyali penempel permen karet. Dalam beberapa tahun terakhir, tempelan-tempelan permen karet ini sudah menjalar jauh dri tembok awalnya.

Pihak PDA juga merencanakan lebih banyak lagi ruang seni umum di lorong itu dan berharap pembersihan tempelan permen karet selama 20 itu akan memungkinkan para pengunjung di masa depan untuk lebih tepat ketika menempelkan bekas permen karetnya.

Sambil melakukan pembersihan, pihak Pike Place Market menggelar kontes foto di laman Facebook mereka. Di sana, warga dapat memilih gambar-gambar yang menjadi favorit mereka. (Alx/Rie)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya