Partai Aung San Suu Kyi Resmi Menangi Pemilu Myanmar

Kepastian kemenangan NLD disampaikan langsung Komisi Pemilihan Umum Myanmar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 13 Nov 2015, 16:14 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 16:14 WIB
Pemilu Myanmar
Seorang pendukung Suu Kyi. (Reuters)

Liputan6.com, Naypyidaw - Aung Saan Su Kyi dan partainya Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) resmi memenangi pemilihan umum Myanmar. Kemenangan tersebut semakin manis usai mereka berhasil merebut kursi mayoritas parlemen Myanmar.

Kepastian kemenangan NLD disampaikan langsung Komisi Pemilihan Umum Myanmar. Mereka menyebut NLD berhasil merebut 348 kursi baik di majelis rendah atau pun majelis tinggi Myanmar mengalahkan Partai yang didukung Militer Myanmar USDP.

Partai USDP yang pernah berkuasa secara absolut di negara yang dulunya bernama Burma ini, dalam pemilu itu cuma mendapat 40 kursi.

Ratusan kursi yang didapat NLD melebihi ambang batas, kursi mayoritas yang ditentukan KPU Myanmar. Yaitu 329 kursi.

Kejutan yang diberikan NLD tak berhenti sampai di situ saja. Meski sudah mendapat suara sebesar 83 persen, KPU Myanmar menyebut kemungkinan besar suara masih akan bertambah sepanjang minggu depan meski tidak signifikan.

Kemenangan mayoritas NLD  membuat mereka berpeluang besar mengamandemen konstitusi Myanmar yang melarang Suu Kyi menjabat sebagai Presiden.

Menanggapi kemenangan NLD, Juru Bicara Presiden Myanmar, Ye Htut memastikan mereka akan mematuhi hasil pemilu. Selain itu, dipastikan oleh Ye transisi kekuasaan Myanmar akan dilakukan dengan damai.

"Kami akan menghormati dan mematuhi keputusan yang telah diambil," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri Informasi ini, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (13/11/2015).

"Transisi kekuasaan akan kami lakukan dengan damai. Selamat untuk Suu Kyi dan Partainya yang berhasil merangkul dukungan dari rakyat," tambah dia.

Sebelumnya, Pimpinan militer Myanmar berjanji akan bekerja sama dengan pemerintahan baru negara itu, setelah dilaksanakannya pemilihan umum bersejarah pada hari Minggu 8 November lalu.

"Militer akan melakukan yang terbaik dalam bekerja sama dengan pemerintahan baru selama periode pasca pemilu," ujar Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar Min Aung Hlaing.

Akhir minggu lalu adalah untuk pertama kalinya Myanmar mengadakan pemilu secara terbuka dalam 25 tahun terakhir. NLD menang meyakinkan pada tahun 1990, tetapi hasil pemilu ini dianulir dan Suu Kyi dikenai tahanan rumah. (Rie)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya