Liputan6.com, Myanmar - Pimpinan militer Myanmar berjanji akan bekerja sama dengan pemerintahan baru negara itu, setelah dilaksanakannya pemilihan umum bersejarah pada hari Minggu 8 November lalu.
"Militer akan melakukan yang terbaik dalam bekerja sama dengan pemerintahan baru selama periode pasca pemilu," ujar Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar Min Aung Hlaing seperti dikutip BBC, Kamis 12 November 2015.
Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi akan mencatat mayoritas dengan menguasai sekitar 80% kursi. Tetapi seperempat kursi parlemen diberikan kepada militer, yang berarti kelompok ini tetap akan sangat berpengaruh.
Advertisement
Akhir minggu lalu adalah untuk pertama kalinya Myanmar mengadakan pemilu secara terbuka dalam 25 tahun terakhir. NLD menang meyakinkan pada tahun 1990, tetapi hasil pemilu ini dianulir dan Suu Kyi dikenai tahanan rumah.
Presiden Thein Sein dan Min Aung Hlaing telah mengirim ucapan kepada Suu Kyi terkait kinerja partainya dalam pemilu, meskipun belum secara resmi menyatakan kalah.
Lebih 47% suara telah dihitung sampai sejauh ini, dan pada Kamis pagi kemarin NLD dilaporkan memerlukan 38 kursi lagi untuk mencapai mayoritas. (Ado/Nda)