Jujur di Media Sosial, Model Cantik Kehilangan Ribuan 'Pengikut'

Budaya pencitraan Instagram membuat seorang model kesal dan mengunggah foto diri yang apa adanya. Terbukti, followers-nya berkurang.

oleh Indy Keningar diperbarui 26 Nov 2015, 12:04 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 12:04 WIB
Jujur di Media Sosial, Model Cantik Kehilangan Ribuan Followers
Budaya pencitraan Instagram membuat seorang model kesal dan mengunggah foto diri yang apa adanya. Terbukti, followers-nya berkurang.

Liputan6.com, London - Media sosial Instagram lambat laun memunculkan budaya pencitraan. Bahkan, ketika seorang model bersikap jujur akan kehidupannya, banyak followers yang meninggalkannya.

Stina Sanders adalah model cantik dan seksi yang tinggal di London. Ia berpose untuk berbagai majalah, seperti Maxim dan FHM. Instagramnya dipenuhi dirinya berpose sensual dan  mempesona.

Baru-baru ini, Sanders membaca kisah Essena O'Neill, gadis yang berhenti menggunakan Instagram karena tidak setuju dengan budaya kepalsuannya. Sanders memiliki ide berbeda, ia mulai mengunggah foto-foto mengenai sisi kehidupannya yang tak seberapa glamor.

Mengunggah foto dirinya di ruang praktik dokter untuk perawatan Irritabel Bowel Syndrome (IBS), kondisi sensitifitas berlebih pada pencernaan, Sanders menulis: "Oh, IBS sedang kambuh, waktunya colonic irrigation!"

Di lain waktu, ia mengunggah foto dirinya yang sedang berkunjung ke ahli psikiatris, menulis : "Harley Street ada bukan hanya untuk memperbaiki dada maupun hidungmu --Kau juga bisa memperbaiki pikiranmu! Saya baru menyelesaikan sesi intens psikoterapi dua bulan untuk mengatur gangguan kecemasan. Sudah lebih dari dua minggu sejak serangan panik terakhir. Depresi dan kecemasan bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Bicaralah!"

Ia juga mengunggah foto dirinya di kamar mandi, sedang menghilangkan bulu-bulu di wajahnya.

Hasilnya, followers Sanders yang semula lebih dari 13 ribu, berkurang hingga di bawah 10 ribu, dikutip Huffington Post, Kamis (26/11/2015). Namun bukan berarti semua tidak menyukai kejujurannya, kaum wanita banyak yang mengagumi kejujuran Sanders dan mendukungnya.

"Yang menarik, saya mendapat like (di foto) lebih banyak dari wanita, padahal biasanya setara, dan komentar-komentar lebih banyak datang dari gadis-gadis muda. Ini membuktikan, mereka menggapai saya karena mereka bisa menghubungkan diri dengan saya." Ungkap Sanders dikutip Cosmopolitan.

Sanders juga mengungkapkan mengapa orang-orang tidak menyukai saat ia jujur.

"Melihat foto kondisi pencernaan saya, dan bukannya saya berbikini, sepertinya membuat kesal banyak orang," ungkap Sanders. "Ini seperti sikap 'saya tidak setuju untuk ini'. Mungkin, membagi kehidupan nyata terlalu berlebihan untuk mereka. Menarik untuk menyaksikan tidak semua orang senang kehidupan nyata. Mungkin Instagram semacam tempat melarikan diri dari kenyataan. Saya melihat banyak wanita membandingkan diri mereka dengan citra orang lain, baik itu gadis yang mereka temui di jalan, atau model Victoria Secret'. Itu konyol, tidak ada orang yang sempurna."

Sanders memang tidak malu mengunggah foto dirinya yang apa adanya, namun ia mengerti, mengapa orang-orang lebih suka dengan versi dirinya yang dipoles.

"Orang-orang tidak ingin melihat kenyataan sebab itulah yang mereka lihat setiap hari. Ditambah, orang-orang ingin inspirasi. Sudah sifat manusia untuk melihat orang lain dan menginginkan hal yang sama, atau bahkan lebih baik." (Ikr/Rie)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya