Anak Anjing Ini Doyan Menelan Baterai

Seekor anak anjing kedapatan menelan baterai ukuran kancing yang biasanya dipakai dalam alat bantu dengar. Ternyata bukan hanya sekali.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 30 Nov 2015, 16:33 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 16:33 WIB
Anak Anjing Ini Doyan Menelan Baterai
Boogie, anak anjing yang masih berusia 1 tahun, menelan sejumlah baterai ukuran kancing. (Sumber Huffington Post)

Liputan6.com, Houston - Seekor anak anjing memiliki kebiasaan yang unik namun dapat membahayakan. Ia gemar menelan benda-benda aneh. Mungkin tidak masalah kalau menelan makanan aneh, asalkan bukan bahan kimia berbahaya.

Dibaca di Huffington Post pada Senin (30/11/2015), Cathy dan Jim Bernard memergoki Boogie, anak anjing mereka yang masih berusia 1 tahun, menelan baterai ukuran kancing di rumah mereka di Houston, pada 19 November 2015 lalu.

Anak anjing seberat 3,2 kilogram itu memang sering menelan benda yang tidak seharusnya. Sebelum ini ia dirawat karena menelan terlalu banyak jagung letup (popcorn).

Tapi kali ini ia terpapar kepada risiko percikan api dalam tubuh yang dapat mengancam nyawanya sehingga ia harus dilarikan ke North Houston Veterinary Specialist di kota Willowbrook.

Seekor anak anjing kedapatan menelan baterai ukuran kancing yang biasanya dipakai dalam alat bantu dengar.

Menurut laporan stasiun KTLA5, tampilan sinar-X menunjukkan adanya sejumlah baterai di dalam lambungnya. Dokter hewan Carissa Blair tidak mencoba agar Boogie memuntahkan baterai-baterai itu karena khawatir kutub positif dan negatif baterai-baterai tadi bersentuhan satu sama lain dan melukai kerongkongan hewan itu.

Dengan demikian, sang dokter hewan melakukan pembedahan untuk mengeluarkan benda-benda tersebut dari dalam lambung Boogie. Menurut pernyataan rumah sakit, anak anjing itu sudah kembali ke rumah pada Minggu lalu dan sedang mengalami pemulihan. (Alx)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya