1-12-1958: Jago Merah 'Ngamuk' Bakar Sekolah, 93 Siswa Tewas

Hingga saat ini penyebab kebakaran paling mematikan dalam sejarah AS itu tak pernah terungkap.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 01 Des 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 06:00 WIB
1-12-1958: Jago Merah 'Ngamuk' Bakar Sekolah, 90 Siswa Tewas
1-12-1958: Jago Merah 'Ngamuk' Bakar Sekolah, 90 Siswa Tewas (chicago tribune)

Liputan6.com, Chicago - Hari ini pada 1958 kebakaran besar melanda sebuah sekolah Katolik di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu 88 siswi ditemukan tewas terbakar.

Sekolah itu adalah The Our Lady of Angles School, dioperasikan oleh kesusteran Sister of Charity. Pada 1958, ada 1.600 siswi mengenyam pendidikan di situ. Mulai dari TK hingga kelas 8 atau sekolah menengah pertama.

Gedung sekolah itu didirikan pada 1910, yang sayangnya tidak memiliki fasilitas penanggulangan kebakaran. Mereka hanya punya satu tangga darurat dan pintu-pintu tidak didesain untuk mencegah kebakaran meluas.

Kendati bangungan itu terdiri dari bata dan batu, namun interiornya kayu, sehingga mudah sekali terbakar. Selain itu, gedung tersebut tidak punya alarm kebakaran dan selang air hanya berada di tempat tertentu.

Kebakaran terjadi pada pukul 14.30. Api bermula dari basement dan tak banyak orang bisa mendeteksi kebakaran itu. 30 menit kemudian, api dengan mudahnya menjalar melalu tangga disertai gas panas dan asap. Petugas kebersihan yang mendapati kebakaran telah meluas berteriak kebakaran.

Saking panasnya, kaca-kaca pecah memberikan oksigen baru bagi jago merah itu sehingga kekuatannya membesar. Butuh sekian menit untuk bagi api untuk menjalar ke lantai dua.

Petugas datang 4 menit kemudian. Sisa petugas tersesat karena operator keliru memberikan alamat yang dimaksud, seperti dilansir dari olafire.com. 

Namun, panik telah melanda. Beberapa murid melompat dari jendela. Kendati para petugas kebakaran mencoba 'menangkap' mereka, tak sedikit yang terluka. Mereka juga menyiapkan tangga-tangga di tiap jendela.

Salah seorang biarawati dengan segera bertindak. Ia meminta murid-muridnya tiarap dan merangkak lalu berguling di tangga yang belum terbakar. Mereka berhasil selamat, sementara sisanya hanya di kelas dan berdoa.

Kendati petugas pemadam kebakaran Chicago bisa menyelamatkan 160 siswa dan suster yang terjebak di gedung itu, banyak korban yang tewas terbakar.

88 anak dan 3 suster tewas mengenaskan pada 1 Desember 1958. Tiga dalam keadaan serius dan meninggal sebelum Natal, dan 2 lagi meregang nyawa pada tahun 1959. Secara resmi kematian di kebakaran Our Lady of The Angels berjumlah 93 anak dan 3 orang suster.

Atas insiden ini, gedung-gedung tua di seantro Chicago kembali diuji keselamatan akan kebakaran.Hal itu dilakukan karena, gedung sekolah tersebut dinyatakan lolos aman terhadap jago merah seminggu sebelum tragedi mengenaskan itu.

Tragedi itu membuat seluruh dunia bersimpati. Ucapan belasungkawa datang dari Kanada, Eropa dan Paus John XXIII.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran yang menjadi tragedi memilukan dalam sejarah gedung di AS itu tak pernah terungkap. Namun pada tahun 1962, seorang siswa mengaku bahwa dialah penyebab kebakaran.

Tapi pengadilan dan kepolisian tidak menemukan bukti yang mengindikasi bocah 10 tahun sebagai pelakunya. Ia adalah korban kekerasan dalam rumah tangga yang ingin 'kabur' dari siksaan ibu dan ayah tirinya. Jadi, sampai saat ini, secara resmi misteri penyebab kebakaran tak pernah diketahui.

Tragedi tersebut membuat banyak pihak terinspirasi. Mulai dari kisah petugas pemadam kebakaran Richard Scheidt yang membopong jenazah bocah 10 tahun John Michael Jajkowski, Jr hingga dibuat film dokumenter dan tiga buku.

Gedung sekolah itu dibangun lagi dengan tata kelola kebakaran yang benar, termasuk sprinkle otomatis yang bisa mendeteksi asap. Gedung tersebut dibuka pada September 1960. (Rie/Dms)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya