Liputan6.com, Jakarta Hari ini, bertepatan dengan 74 tahun silam, serangan Pearl Harbor yang merupakan serangan Jepang di pangkalan laut Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat. Serangan itu merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah perang dunia.
Jepang kala itu tengah berkonflik dengan China, menjajah Manchuria. Amerika Serikat turun tangan dan membantu China dengan melakukan embargo atau menyetop ekspor, yang mengakibatkan Negeri Sakura kehilangan 90% dari pasokan minyak. Isolasi ekonomi ini melumpuhkan perekonomian dan militer Jepang.
Baca Juga
5 November 2021: Insiden Berdesakan Mematikan di Festival Astroworld Rapper Travis Scott, 10 Orang Tewas
4 November 1993: Pesawat Boeing 747-400 China Airlines Tergelincir ke Pelabuhan Victoria Hong Kong Saat Mendarat
3 November 1918: Pemberontakan Kiel Picu Kaisar Jerman Turun Takhta dan Lahirnya Republik Weimar
Serangan pasukan Dai Nippon Jepang ini sama sekali tak diduga Amerika Serikat. Secara mengejutkan, armada laut dan udara Jepang menggempur markas Pearl Harbor ketika tentara AS sedang beristirahat.
Advertisement
Sementara itu, delegasi Jepang saat itu sedang berada di Washington DC untuk bernegosiasi dengan Menteri Luar Negeri Cordell Hull terkait sanksi ekonomi AS ke Jepang terkait agresi Negeri Sakura ke China.
Baca Juga
Pagi itu, sekitar pukul 07.55 waktu setempat, sekitar 50 hingga 150 pesawat tempur Jepang datang dan menyerang Pearl Harbor selama sekitar 35 menit, yang mengakibatkan pangkalan laut tersebut terbakar parah.
Atas perintah Laksamana Madya Chuichi Nagumo, Skuadron Jepang menurunkan bom berkekuatan ekstra besar di sejumlah titik Pearl Harbor. Demikian seperti dimuat BBC on This Day.
Gempuran belum sampai di situ, satu jam kemudian, Jepang melancarkan serangan kedua dengan menurunkan 100 pesawat tempur untuk melanjutkan penghancuran markas militer AS.
Militer AS mulai bereaksi dengan menembaki jet tempur Jepang di udara. Ada sekitar dua pesawat Jepang yang berhasil ditembak jatuh. Selain itu, prajurit AS juga berhasil menenggelamkan kapal laut tempur Jepang yang mencoba menyerang.
Namun jumlah pasukan AS berangsur menipis lantaran ada sekitar 350 tentara tewas seketika dihujam sebuah bom dari pesawat Jepang.
Pada waktu yang bersamaan, Jepang dilaporkan juga melancarkan serangan di Ibukota Honolulu, Hawaii dan pangkalan militer AS di Guam, dekat Manila, Filipina. Juga menggempur dan menenggelamkan kapal tempur di Shanghai, China.
Amerika Serikat yang saat itu masih dalam proses pemulihan dari Perang Dunia I akhirnya memutuskan untuk berperang. Presiden Franklin D Roosevelt menyatakan perang kepada Jepang. Perang Dunia II pun terjadi. AS dibantu Inggris dan sekutu lain, sementara Jepang berteman dengan Italia, Jerman dan negara lainnya.
Sejarah lain mencatat pada 7 Desember 1995, wahana luar angkasa Galileo berhasil tiba di Jupiter, planet yang dikelilingi lingkaran seperti sabuk.