Liputan6.com, Jakarta Hujan deras telah menyebabkan banjir di Inggris utara. Akibatnya ribuan orang terpaksa dievakuasi di Lancashire dan Yorkshire.
Sekitar 2.200 orang di York sedang dievakuasi, sedangkan 3.500 orang yang tinggal di dekat Sungai Foss disarankan untuk siap-siap meninggalkan rumah mereka. Banjir ini merupakan bencana terparah yang dirasakan warga setempat.
Baca Juga
"Di mana pun di Yorkshire saya berada hari ini, apakah orang-orang sudah tinggal di daerah tersebut selama 15 atau 50 tahun, semua mengatakan hal yang sama - sepanjang hidup mereka, mereka belum pernah melihat banjir separah ini,'' kata wartawan BBC, Danny Savage, yang dikutip Liputan6.com, Minggu (27/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
Sungai-sungai di Manchester dan Leeds juga telah meluap. Selain itu, sungai Irwell dan Sungai Roch juga telah meluap, menyebabkan banjir di Salford, pusat kota Manchester dan Rochdale.
Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan dirinya merasakan derita para korban banjir. "Pikiran saya bersama dengan orang-orang yang rumahnya terendam banjir." cuit David Cameron di twiiter.
"Saya akan memimpin pertemuan COBRA (komite darurat) hari Senin untuk memastikan semua upaya dikerahkan untuk membantu," tulis Cameron.
Enam peringatan banjir parah telah dikeluarkan yang menunjukkan akan adanya kondisi yang bahaya. Sedangkan peringatan mengenai hujan dikeluarkan untuk Inggris utara, Skotlandia dan Wales.
Secara keseluruahan dalam beberapa hari terakhir, ratusan peringatan tentang banjir telah dikeluarkan, Bahkan lebih dari 30 merupakan peringatan yang serius.
Telan Korban
Tak hanya Inggris, sejumlah negara di Amerika Latin seperti Paraguay, Argentina, Uruguay, Brasil juga terendam banjir. Lebih dari 150 ribu orang mengungsi dari rumah mereka akibat banjir yang terparah dalam beberapa tahun terakhir ini.
Banjir tersebut terjadi menyusul hujan deras pada musim panas terjadi sehingga menyebabkan sungai-sungai meluap ke area yang luas.
Di Paraguay, negara yang paling terdampak banjir mengundang perhatian Presiden Horacio Cartes. Dia menyatakan status darurat dan menyiapkan dana bantuan sekitar $3,5 juta atau hampir Rp 50 miliar.
Sungai Asuncion, di Ibu Kota Paraguay meluap sehingga bisa merendam jalanan di area ibu kota tersebut. Dampaknya ribuan orang yang tinggal di Paraguay pun terganggu aktivitasnya.
Hampir 200 menara listrik rusak atau roboh karena angin kencang. Bahkan kejadian tersebut telah menewaskan 4 orang di setelah tertimpa pohon yang jatuh.
Di Argentina utara, sekitar 20.000 orang sudah dievakuasi, dan 2 orang tewas akibat banjir. Provinsi yang terdampak adalah Entre Rios, Corrientes dan Chaco.
Sedangkan di negara bagian Rio Grande do Sul di selatan Brasil, hampir 1.800 keluarga di belasan kota itu terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hujan deras terjadi sejak 18 Desember, dan membuat sungai di Uruguay dan Quarai meluap.
Sementara di Uruguay, ribuan orang mengungsi hanya dalam beberapa hari terakhir. Namun sebagian besar dari mereka kini sudah kembali.
Dalam beberapa hari ke depan, diprediksi tak ada hujan yang terjadi di perbatasan Brasil-Uruguay, namun di Paraguay dan Argentina, ketinggian air diperkirakan masih akan naik.