Menlu: Jumlah WNI dalam Kecelakaan Bus di Malaysia Simpang Siur

Menlu Retno Marsudi mengatakan sampai saat ini jumlah warga Indonesia di bus tersebut belum bisa dipastikan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Jan 2016, 21:38 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2016, 21:38 WIB
Ilustrasi Kecelakaan 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Kecelakaan 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara terkait kecelakaan bus yang memuat puluhan WNI di Malaysia. Dia mengatakan sampai saat ini jumlah warga Indonesia di bus tersebut belum bisa dipastikan.

"(Jumlah WNI) Simpang siur iya, masih simpang siur," kata Retno di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (9/1/2015).

Walau belum memastikan berapa, dia mengatakan jumlah WNI yang tewas sampai sekarang 2 orang. "Saya lupa jelasnya berapa (WNI dalam bus), tetapi jumlah yang meninggal 2 orang," tegas dia.

Kecelakaan ini tak hanya menyebabkan korban tewas. Terdapat pula beberapa WNI yang menderita luka dan dalam kondisi kritis. "Informasinya ada yang kritis dan luka," ucap mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini.

Retno memastikan akan terus menyampaikan perkembangan dari insiden itu. Sebab, sudah ada beberapa perwakilan KBRI Kuala Lumpur berada di RS tempat para WNI yang luka-luka dirawat.

"karena kita sudah ada yang di lapangan saya akan minta dari waktu ke waktu update mengenai korban luka," ujar Retno.

9 Penumpang Tewas

Sebelumnya, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamd Iqbal mengatakan kejadian nahas ini terjadi pada pukul 05.00, Sabtu pagi waktu Malaysia.

"KBRI Kuala Lumpur memperoleh informasi mengenai kecelakaan sebuah bus wisata tujuan Jetty Lumut yang di dalamnya terdapat puluhan orang WNI," ucap Iqbal kepada Liputan6.com, Sabtu (9/1/2016).

Dia menyebut, bus itu berangkat dari Taman Seni Kuala lumpur tujuan pelabuhan Jetty Perak. Namun, saat berada di Kilometer 46 wilayah Asam Jawa terperosok ke dalam selokan.

Akibatnya, total ada 9 orang penumpang bus yang tewas. 2 Di antaranya adalah warga Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya