Liputan6.com, New York - Badai salju di Pantai Timur Amerika Serikat melumpuhkan New York dan daerah sekitarnya. Sejumlah daerah diselimuti salju hingga setebal 2 kaki atau sekitar 60,96 cm.
Tercatat, 19 nyawa melayang di sejumlah daerah akibat bencana ini. Sementara, ribuan penerbangan pada akhir pekan ini dibatalkan.
Sky News melaporkan pada Minggu (24/1/2016), 13 dari 19 korban, meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang disebabkan cuaca buruk ini. Mereka meninggal di Arkansas, North Carolina, Kentucky, Ohio, Tennessee, dan Virginia.
Baca Juga
Sementara korban lainnya meninggal saat berusaha membersihkan salju. 1 Korban meninggal di Maryland dan 3 lainnya di New York. Sedangkan 2 lainnya tewas karena hipotermia di Virginia.
Laman The Weather Channel menyebutkan, salju terus turun di sejumlah daerah dari Pantai Mid-Atlantic hingga Cape Cod di tenggara Massachusetts. Padahal diprediksi salju seharusnya berhenti turun hari ini. Namun angin kencang dikabarkan bakal terus berembus dan membawa salju.
Ini merupakan badai salju terbesar kedua yang melanda New York sejak 1869 silam. Saking dahsyatnya, Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo memutuskan untuk menutup semua jalan di kota tersebut sejak Sabtu 23 Januari 2016 pukul 14.30 waktu setempat. Begitu juga semua terowongan dan jembatan.