Liputan6.com, Damaskus - Setidaknya 3 ledakan besar terjadi di Ibu Kota Suriah Damaskus. Insiden tersebut menyebabkan 60 orang meregang nyawa dan 40 lainnya menderita luka.
Menurut keterangan Badan Pemantau HAM Suriah yang bermarkas di London, salah satu ledakan berasal dari bom mobil. Bom tersebut meledak di dekat tempat beribadatan kaum Syiah di Sayyidan Zeinab, Selatan Damaskus.
Baca Juga
Beberapa kaum Syiah diketahui menjadi korban dalam ledakan ini. Meski mengatakan jumlah korban tewas mencapai 60 orang, pemerintah Suriah menyebut kemungkinan besar estimasi ini akan bertambah.
Advertisement
Baca Juga
Usai ledakan, kelompok teror ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab. Pernyataan tersebut disampaikan ISIS melalui salah satu media massa milik mereka, Amaq.
"Dua (dari 3) ledakan telah menghantam pusat pertahanan penting dari milisi Syiah di Damaskus," ungkap keterangan resmi ISIS, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (1/2/2016).
Tempat beribadatan di selatan Damaskus ini diketahui kerap didatangi sejumlah peziarah dari beberapa negara, seperti Iran dan Lebanon.
Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini itu adalah makam Ali Bin Abu Talib.
Serangan yang ditargetkan pada tempat ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, serangan serupa pernah berlangsung pada 2012 dan Febuari 2015, belasan orang menjadi korban tewas dalam 2 insiden itu.
Januari lalu, sebuah bom ditargetkan pada sebuah bus yang membawa rombongan peziarah ke Sayyida Zeinab. Serangan ini dirancang oleh kelompok pemberontak al-Nusra.