Liputan6.com, Ankara - Ledakan bom mobil di ibu kota Turki, Ankara pada Rabu malam waktu setempat menewaskan setidaknya 28 orang dan 60 orang lainnya luka-luka. Para pejabat mengatakan bom mobil ini meledak ketika iring-iringan bus militer tengah lewat.
Gumpalan asap terlihat dengan jelas setelah adanya bunyi ledakan kuat di seluruh kota. Tayangan televisi juga menunjukkan api yang berkobar di sekitar bus yang terbakar dan kendaraan darurat bergegas ke tempat kejadian.
"Ledakan itu ditujukan pada konvoi kendaraan militer saat melewati pusat administrasi negara Turki yang dekat dengan gedung parlemen, gedung-gedung pemerintah dan markas militer Turki," ujar Gubernur Ankara Mehmet Kiliçer seperti dikutip The Guardian, Kamis (18/2/2016).
Advertisement
Seorang pejabat di staf umum angkatan bersenjata Turki saat dikonfirmasi mengatakan bus militer telah menjadi target dan terkena hantaman mobil yang sarat dengan bahan peledak saat mereka menunggu di lampu lalu lintas.
Baca Juga
Akibat kejadian ini, Perdana menteri Turki Ahmet Davutoglu membatalkan perjalanan ke Brussels, Belgia untuk menghadiri briefing keamanan. Ia mengatakan pemerintah sedang mendalami informasi yang mereka terima tentang ledakan pada Rabu malam tadi.
Sumber keamanan Turki mengatakan indikasi awal mengisyaratkan gerakan separatis Kurdi yang dilarang, PKK bertanggung jawab atas ledakan bom mobil ini.
Pasukan Turki belum lama ini meningkatkan serangan terhadap milisi Kurdi di Suriah, yang mereka katakan memiliki hubungan dengan PKK.