Tragis, Tentara Israel Tewas Tertembak Teman Sendiri

Selain Gelman, beberapa warga Palestina yang melakukan penyerangan juga ditembak dan mengalami luka ringan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Feb 2016, 19:30 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 19:30 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, West Bank - Seorang perwira cadangan militer Israel tewas akibat tertembak oleh rekan sesama serdadu saat menghalau warga Palestina di Tepi Barat.

"Tentara itu melepaskan tembakan ketika seorang warga Palestina berusaha menusuk Perwira Eliav Gelman di blok pemukiman Yahudi, Gush Etzion," kata pejabat militer Israel seperti dikutip dari BBC, Kamis (25/2/2016).

"Dari penyelidikan awal menunjukkan, Gelman mengalami luka parah akibat tembakan tersebut, sebelum akhirnya meninggal dunia," tambah si pejabat.

Selain Gelman, beberapa warga Palestina yang melakukan penyerangan juga ditembak dan mengalami luka ringan.

Gush Etzion, sebuah blok permukiman Yahudi yang terletak di antara Yerusalem dan Hebron, menjadi salah-satu lokasi gelombang kekerasan antara aparat keamanan Israel dan warga Palestina dalam 5 bulan terakhir.

"Serangan dengan pisau ini terjadi pada Rabu 24 Februari, bermula ketika seorang tentara Israel melihat seorang warga Palestina bersenjata pisau mendekati Gelman," beber juru bicara militer Israel kepada Jerusalem Post.

"Tentara Israel itu lantas melepaskan tembakan ke arah penyerang, tetapi pelurunya juga mengenai  Gelman," jelas juru bicara itu.

Kapten Gelman dibawa ke Rumah Sakit Shaare Zedek di Yerusalem dalam kondisi kritis. 2 jam kemudian ia meninggal dunia.

27 tentara Israel tewas dalam serangan 'pendekar' berpisau, tembakan atau serangan mobil oleh warga Palestina atau warga Arab Israel sejak Oktober 2015 lalu. Sementara, lebih dari 160 warga Palestina, kebanyakan penyerang -- itu menurut versi pejabat Israel-- juga tewas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya