Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah pantai dekat dermaga Cabarita. Lokasi itu kerap dikenal sebagai tempat wisata.
Berdasarkan kartu ATM bank yang ditemukan di sekitar kejadian perkara, diketahui ia bernama Miming Listiyani, berusia 27 tahun. Warga negara Indonesia.
Baca Juga
"KJRI sudah mendapatkan informasi mengenai hal ini dari pihak kepolisian. Kejadian Kamis malam. Keluarga sudah di beritahu," kata juru bicara Kemlu, Arrmanantha Nasir kepada Liputan6.com, Sabtu (9/4/2016)
Advertisement
"Proses investigasi terus dilakukan oleh pihak kepolisian. KJRI akan terus berkordinasi dengan pihak polisi dan keluarga untuk memberi bantuan yang diperlukan," lanjut pria yang akrab dipanggil Tata.
Menurut kepolisian New South Wales, Superintenden Mark Jones mengatakan pria yang diduga pembunuh Listiyani dekat dunia gelap.
"Ini sungguh tragis. Listiyani terlihat sebagai gadis muda yang baik yang sayangnya telah tewas dibunuh," kata Jones seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Sejauh ini polisi belum menemukan senjata untuk membunuh Listiyani.
Polisi mengatakan pasangan itu tampaknya tahu satu sama lain, namun tidak akan mengelaborasi hubungan keduannya.
Pria yang diduga membunuh WNI itu bernama Khanh Thanh Ly. Ia ada hubungannya dengan sindakat obat-obatan Bali Nine.
Atas perbuatannya itu, ia pernah dipenjara selama 7 tahun pada 2007. Ly bahkan adalah teman SMA pemimpin Bali Nine, Myuran Sukumaran.
Di kelompok narkoba itu, Ly dipanggil dengan sebutan 'letnan'.
Jasad Listiyani ditemukan setelah polisi merespons teriakan panik dari dermaga Cabarita. Lokasi itu sangat populer bagi pelancong yang menghabiskan malam.
Petugas datang pada pukul 23.30 pada Kamis dan melihat Ly, telanjang, berdiri di samping jasad Listiyani di bibir pantai. Ia sempat mencoba lari namun berhasil diringkus.
Listiyani menurut Facebooknya dipercaya baru kembali ke Australia dari Indonesia.