Menlu Pastikan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Kondisinya Baik

Retno memastikan terkait perkembangan kondisi WNI, pemerintah Filipina setiap hari memberi informasi kepada dirinya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Apr 2016, 23:18 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2016, 23:18 WIB
20160405-Menlu Retno Utamakan Keselamatan 10 WNI Tahanan Abu Sayyaf-Jakarta
Suasana pernyataan pers Menlu Retno Marsudi terkait penyanderaan 10 WNI, di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (5/4). Retno juga menyampaikan apresiasi Indonesia atas kerja sama yang telah diberikan otoritas Filipina sejauh ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan perkembangan terkait kondisi 10 WNI yang masih disandera di Filipina. Diduga kuat warga Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal itu disekap milisi pimpinan Abu Sayyaf.

Mantan Dubes RI untuk Norwegia itu menyebut, ke-10 warga Indonesia tersebut dalam kondisi selamat. Kepastian itu didapat dari keterangan Menlu Filipina Jose Rene de Almendras.

"Kondisi ABK (dan Kapten kapal) dalam kondisi baik," sebut Retno di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Retno memastikan terkait perkembangan kondisi WNI, pemerintah Filipina setiap hari memberi informasi kepada dirinya. Bahkan kontak terakhir Retno dan Menlu Filipina dilakukan siang tadi.

"Jam 12 siang tadi kami memperoleh informasi (terkait kondisi WNI)," sebut dia.

 

Selain soal kondisi WNI, Menlu juga menjelaskan kapan kapal Anand 12 dibebaskan. Kapal tersebut merupakan 1 dari 2 kapal yang sempat disandera.

Menlu menjelaskan, pelepasan kapal Anand 12 tinggal menunggu waktu. Saat ini, pengurusan dokumen pelepasan kapal masih berlangsung.

"Kapal Anand 12 yang ditemukan di wilayah Malaysia dari keterangan Konsulat Tawau pengurusan dokumen untuk penyelesaian masih dikoordinasikan dengan otoritas Malaysia," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya