Liputan6.com, Jakarta - Sempat mengalami pembajakan dari terduga kelompok Abu Sayyaf, kapal berbendera Malaysia Massive 6 kini dilaporkan kembali berlayar. Bahtera tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Samarinda, Kalimantan Timur.
"Pada 12 April 2016, Kapal MV Massive 6 telah kembali berlayar. Rencananya, MV Massive 6 akan melanjutkan perjalanan dari Tawau menuju ke Samarinda," sebut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Lalu Muhamad Iqbal, Rabu (13/4/2016).
Ketika dibajak awal April lalu, kapal tersebut memiliki tiga anak buah kapal (ABK) WNI. Ketiganya sudah dilepas kelompok bersenjata yang beroperasi di Filipina itu.
Advertisement
Baca Juga
Kapal Malaysia MV Massive 6 diketahui membawa muatan batu bara 7.500 ton. Pada 1 April 2016, unit itu dibajak oleh kelompok bersenjata yang diduga dari kelompok Abu Sayyaf.
Lokasi pembajakan diketahui berada di sekitar perairan Ligitan, Semporna, Malaysia. Kapal tersebut dibajak dalam pelayaran dengan rute Manila - Tawau (Malaysia).
Menurut Iqbal, saat dibajak ada 9 ABK di kapal, yang terdiri dari 4 warga Malaysia, 2 Myanmar, dan 3 dari Indonesia.
"Dari sembilan ABK tersebut hanya empat orang yang diculik dan masih disandera. Seluruh ABK yang disandera adalah WN Malaysia," sebut Iqbal awal April lalu.