10 Kebiasaan Ini Ternyata Dapat Merusak Gigi

Tanpa kita sadari, kebiasaan yang kita lakukan dapat merusak gigi kita. Dari berenang hingga makan buah, kebiasaan ini dapat merusak gigi.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 28 Apr 2016, 08:12 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 08:12 WIB
Hindari, 10 Kebiasaan Ini dapat Merusak Gigi
Tanpa kita sadari, kebiasaan yang kita lakukan dapat merusak gigi kita. Dari berenang hingga makan buah, kebiasaan ini dapat merusak gigi. (dailymail)

Liputan6.com, Jakarta - Secara umum kita tahu kalau merokok, menggesek-gesekkan gigi dan tidak menjaga kebersihan mulut dapat memberikan dampak kepada kesehatan gigi.

Melalui penelitian tak hanya itu yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Tanpa disadari setiap hari kita melakukan perusakan kepada gigi kita.

Menurut para ahli kebiasaan seperti makan buah kering dan terlalu banyak minum teh bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.

Dokter Tariq Idrees, seorang dokter gigi di klinik Cariswood Dental , Manchester mengatakan sebagian besar orang melakukan kesalahan spele yang dapat membuat gigi tidak sehat.

Contohnya, berenang. Menurut laporan, berenang dapat merusak gigi karena kandungan kaporit di dalam air yang dapat menyebabkan gigi mengalami pengikisan.

Dilansir dari Dailymail, Rabu 27 April 2016, ini adalah sejumlah hal yang perlu kita kurangi untuk mendapatkan gigi yang sehat.

Es Batu dan Berenang?

 

1. Mengunyah es batu

Kerapuhan dan dinginnya es batu bisa menyebabkan gigi untuk retak.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan keretakan mikroskopik pada permukaan email (lapisan terluar) gigi, dan seiring waktu berujung kepada permasalahan gigi yang lebih besar.

2. Buah kering

Kismis atau buah kering lainnya seperti mangga, nanas sangat tidak baik bagi gigi Anda.

Buah-buah tersebut mengandung asam yang tinggi. Tapi yang memberikan dampak yang sangat merusak adalah sisa-sisa makanan kering yang melekat pada gigi.

Buah kering dapat merusak gigi karena keasamannya. (dailymail)

3. Minuman wine

Para ahli akan mengatakan untuk membilas atau berkumur dengan wine untuk mengeluarkan rasa dari minuman anggur itu.

Tapi yang terkadang luput dari ingatan kita adalah, wine dibuat dari anggur, dan buah tersebut memiliki kandungan asam yang sangat tinggi.

Sejumlah wine bahkan memiliki kandungan yang lebih tinggi, dan anggur putih memiliki kadar asam lebih dari pada anggur merah.

Sementara itu wine bersoda juga tidak memiliki manfaat yang banyak, sebaliknya membuat gigi lebih rusak dengan bantuan soda.

Tanpa kita sadari, kebiasaan yang kita lakukan dapat merusak gigi kita. Dari berenang hingga makan buah, kebiasaan ini dapat merusak gigi. (dailymail)

4. Air panas lemon, teh dan kopi

Minuman teh dan kopi tak hanya menyebabkan noda kuning tapi juga merontokkan gigi.

Minuman-minuman itu mengandung kafein tinggi khususnya kopi yang akan membuat mulut kering menyebabkan kerentanan terhadap pembusukan.

Lebih buruk dari pada kopi, teh membuat gigi seseorang menguning. Hal ini disebabkan oleh kandungan tanin -- kumpulan senyawa organik amorf yg bersifat asam dengan rasa sepat -- yang lebih kuat daripada kafein.

Sementara itu sebagian besar wanita mengonsumsi air lemon sebagai langkah yang menyehatkan jika dibanding dengan kopi dan teh. Namun kebiasaan itu juga bisa menyebabkan pengikisan dan sebaiknya dihindari.

5. Berenang

Kebiasaan ini yang mungkin jarang diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.

Ternyata, bahan kimia di dalam kolam renang, khususnya kaporit dapat menyebabkan pengikisan pada gigi.

Laporan dari American Journal of Dentistry dan Journal of the Canadian Dental Association mengungkapkan bahwa berenang di kolam yang mengandung kadar kaporit yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan pada pengikisan dan gigi sensitif.

Mungkin ada baiknya Anda menutup mulut ketika sedang berenang, atau mungkin ada baiknya berenang di lautan lepas.

Berenang dapat menybabkan gigi rusak karena kaporit di dalam air kolam. (dailymail)

Sikat Gigi?

 

6. Sikat gigi

Sebagian besar orang mungkin berpikir, semakin keras bulu sikat akan membuat gigi lebih bersih. Tapi, pada kenyataannya tidak begitu.

Seiring pertumbuhan, gusi akan mengempis dan akar akan menonjol berujung kepada peningkatan pada sensitivitas.

Akar gigi memiliki lapisan bernama sementum, yang dapat dengan mudah usang lebih cepat dari pada email.

Jadi, sikat gigi dengan bulu sikat yang keras akan menyebabkan iritasi dan berujung kepada gigi sensitif.

7. Sering ikat gigi

Sikat gigi pada pagi dan malam hari sudah cukup untuk memberikan kesehatan pada mulut.

Namun, sebagian besar orang menyikat gigi mereka lebih dari yang dianjurkan, khususnya setelah makan besar.

Ternyata menyikat gigi setelah makan besar dan konsumsi minuman bersoda dapat memberikan dampak yang lebih buruk.

Setelah mengonsumsi minuman bersoda atau asam, mengakibatkan pembakaran pada email gigi dan lapisan di bawahnya bernama dentin.

Dan menyikat gigi terlalu cepat setelah makan juga dapat mendorong asam rongga gigi yang lebih dalam, menyebabkan korosi dan pembusukan.

Ada baiknya Anda menunggu hingga satu jam setelah makan atau konsumsi minuman bersoda sebelum menggosok gigi, hal ini akan memberikan peluang kepada air liur untuk menetralisir keasaman di dalam mulut.

8. Konsumsi buah-buahan

Buah-buahan mengandung asam yang tinggi dan sangat tidak baik bagi gigi.

Buah memiliki kadar gula yang tinggi yang akan dikonsumsi oleh bakteria, menghasilkan asam sebagai kotoran. Asam kemudian menyebabkan pengikisan.

Hal ini menimbulkan kontradiksi di mana dokter menganjurkan untuk makan buah minimal 5 kali sehari, tapi sementara itu, dokter gigi mengatakan sebaliknya.

Jadi bagaimana untuk meminimalisir kerusakan ketika makan secara sehat?

Kelompokkan konsumsi buah guna meminimalisir dampak tersebut. Konsumsi air putih dan makanan seperti keju dapat menetralisir dampak tersebut.

Keju dapat menetralisir keasaman di dalam mulut. (dailymail)

9. Tindikan lidah dan bibir

Mungkin Anda akan merasa heran kenapa tindikan dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.

Menurut penelitian, tak jarang pasien yang melakukan kunjungan ke dokter gigi disebabkan karena terbentur aksesoris tersebut selagi makan, menyebabkan keretakan dan patah gigi.

10. Gigi sebagai perkakas

Sebagian besar dari kita tidak menyadarinya, tapi menggunakan gigi sebagai perkakas dapat menyebabkan kerusakan. Gigi terkadang kita manfaatkan untuk membuka botol, paket dan lain-lainnya.

Ternyata kebiasaan ini memberikan dampak kepada gigi kita, menyebabkan bagian ujung gigi lemah untuk retak atau patah.

Mungkin ada baiknya untuk menyimpan gunting dan tang untuk melakukan tugas-tugas berat yang biasanya dilakukan oleh gigi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya