Liputan6.com, Houston - Banyak orang memiliki impian untuk dapat melihat secara langsung salah satu fenomena alam menakjubkan yang hanya dapat disaksikan di wilayah sekitar kutub Bumi, yakni aurora.
Untuk mewujudkan impian itu, beberapa orang rela untuk menabung dan pergi ke negara-negara di mana Aurora dapat disaksikan, seperti Alaska, Kanada, Finlandia, Norwegia, dan Islandia.
Lalu apa yang menyebabkan munculnya fenomena alam yang luar biasa indah tersebut?
Advertisement
Baca Juga
Aurora merupakan sebuah pancaran cahaya yang menyala di lapisan ionosfer akibat adanya interaksi antara medan magnetik suatu planet, dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.
Hal tersebut tercipta oleh atom-atom yang bertumbukan dengan partikel dari Matahari dan terhisap oleh magnet yang terdapat di kutub utara dan selatan Bumi. Dalam fenomena ini, angin Matahari memiliki unsur penting karena dapat menggerakkan sebagian muatan listrik di atmosfer.
Karena fenomena tersebut hanya dapat terjadi di bagian Bumi yang terdapat medan magnet, yaitu kutub utara dan selatan, maka Indonesia tak dapat menyaksikan aurora secara langsung.
Namun, tak hanya dapat disaksikan dari wilayah sekitar kutub Bumi saja. Para astronot pun dapat menyaksikan Aurora dari angkasa luar.
Baru-baru ini seorang astronot NASA bernama Tim Kopra yang sedang bertugas di International Space Station (ISS) atau stasiun antariksa internasional, mengunggah sebuah foto aurora yang menakjubkan.
"Langit terlihat seperti terbakar malam kemarin karena aurora," tulis pria yang bernama lengkap Timothy Kopra lewat akun Twitter-nya, @astro_tim.
Jika dilihat sekilas, foto tersebut memang nampak seperti nyala api, di mana cahaya yang berwarna hijau dan merah berpijar di atas permukaan Bumi.
Rencananya, Tim masih akan tinggal di ISS selama enam bulan ke depan untuk menjalani misi Expeditions 46 dan 47 milik NASA.
Sebelumnya Astronot NASA, Scott Kelly, juga pernah mengabadikan beberapa fenomena aurora dari stasiun luar angkasa internasional, dan mengunggah ke dalam akun Twitter-nya