Liputan6.com, Aleppo - Amerika Serikat dan Rusia berhasil menengahi sebuah gencatan senjata lokal di Aleppo, tempat pertempuran sengit antara pemerintah dan pemberontak menewaskan 280 warga sipil sejak akhir April.
"Penegasan dari penghentian permusuhan di Aleppo dan daerah sekelilingnya akan berlaku tak lama setelah tengah malam waktu setempat," ungkap Departemen Luar Negeri Amerika yang dikutip dari VOA News, (5/5/2016).
Baca Juga
Baca Juga
Rezim Suriah mengatakan, pihaknya akan menghormati pelaksanaan gencatan senjata di Aleppo tetapi hanya untuk 48 jam.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan, pihak oposisi Suriah menyerukan penghentian permusuhan di semua daerah, tidak hanya beberapa lokasi tertentu.
"Gencatan senjata ini, tanpa kecuali, harus berlaku untuk seluruh Suriah, termasuk Aleppo. Kalau tidak, tidak akan berhasil," kata juru bicara Salem al-Meslet.
Dilansir dari CBS News, militer Suriah telah mengkonfirmasi 48 jam gencatan senjata di utara kota Aleppo, setelah para pejabat AS mengumumkan kesepakatan telah dicapai dengan Rusia.
Sebuah pernyataan oleh Angkatan Bersenjata Suriah ditayangkan di Ikhbariya TV, berisi informasi bahwa gencatan senjata akan dimulai pada Kamis pukul 01.00 waktu setempat.
Pejabat Amerika mengatakan, sementara ada laporan tentang pertempuran di Aleppo sejak diberlakukan gencatan senjata diberlakukan. Namun secara keseluruhan kekerasan telah berkurang.
Amerika dan Rusia adalah ketua bersama dari gugus tugas gencatan senjata yang berusaha menyelamatkan sebuah penghentian permusuhan di Suriah yang mulai berlaku Februari lalu.