Dubes Inggris: Jika Ahok Mengundang, Sadiq Khan Akan Datang ke RI

Terpilihnya Sadiq Khan jadi wali kota London disambut baik Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Mei 2016, 12:26 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 12:26 WIB
20150814-Duta Besar Inggris untuk Indonesia-Jakarta-Moazzam Malik
Duta Besar Inggris untuk Indonesia. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Terpilihnya Sadiq Khan jadi wali kota London disambut baik Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. Dia mengatakan, tak tertutup kemungkinan di masa mendatang bahwa Sadiq bisa datang ke Jakarta.

Hal ini bukan sekedar omongan belaka. Sebab, wali kota London sebelum Sadiq, Boris Johnson pernah melakukan lawatan kerja ke Ibukota Jakarta.

Menurut Moazzam, Sadiq tak mungkin datang tanpa undangan. Tetapi, jika ada undangan resmi dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, maka pihaknya akan bekerja keras memboyong Sadiq ke Jakarta.

"Mungkin kalau Ahok mengundang saya akan mendorong beliau untuk berkunjung ke Indonesia," ucap Moazzam kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu yang dimuat Rabu (9/3/2016).

Demokrasi di Inggris Berjalan

Selain soal itu, Moazzam menyebut terpilihnya Sadiq merupakan bukti kuat berjalannya demokrasi secara baik di Inggris. Hal ini karena, pemimpin di Negeri Ratu Elizabeth tak hanya datang dari kelompok mayoritas.

"Saya kira hasil pemilihan lokal Inggris cukup menarik, ada beberapa pemimpin yang berasal dari minoritas yang berhasil, di London, Bristol dan beberapa kota lain," ucap Moazzam Malik.

"Itu memperlihatkan keragaman Inggris di masa sekarang Inggris sudah jadi negara beragam, orang dari minoritas kalau bekerja dan belajar keras bisa maju. Sistem politik, sosial dan ekonomi Inggris terbuka untuk orang minoritas," tambah dia.

Sadiq Khan lahir di London pada tahun 1970. Ia dibesarkan di rumah susun dengan enam kakak dan adik perempuannya di Tooting, daerah di London selatan dengan etnis beragam.

"Cerita saya adalah cerita tentang London. Ayah saya adalah seorang supir bus dan ibu saya penjahit. London memberikan saya kesempatan untuk berkembang, dari rumah susun dan menjalankan usaha yang berhasil dan menjabat di kabinet," kata Sadiq dalam situsnya.

Bukan pertama kali Sadiq mendapat jabatan penting di Pemerintahan Inggris. Pada 2008, Perdana Menteri saat itu, Gordon Brown, mengangkatnya menjadi Menteri Komunitas.

Sesudah itu, ia ditunjuk menjadi Menteri Transportasi. Sadiq juga merupakan Menteri Muslim pertama di kabinet Inggris.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya