Pesawat EgyptAir dari Paris ke Mesir Hilang dari Radar

Kini tim pencarian dan penyelamatan sedang dikerahkan untuk mencari pesawat mesir, EgyptAir dari Paris menuju Mesir yang hilang dari radar.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Mei 2016, 10:17 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2016, 10:17 WIB
Pesawat EgyptAir
Pesawat milik maskapai Mesir, EgyptAir, yang membawa 55 penumpang dan tujuh kru, dibajak dan dialihkan ke Bandara Larnaca, Siprus, Selasa (29/3). Pembajak adalah seorang penumpang yang mengklaim membawa sabuk bahan peledak. (REUTERS/Yiannis Kourtoglou)

Liputan6.com, Paris - Pesawat EgyptAir yang terbang dari Bandara Charles de Gaulle Paris, Prancis, menuju Bandara Internasional Kairo, Mesir, dilaporkan menghilang dari radar pada Kamis dinihari waktu setempat. Informasi tersebut disampaikan pihak maskapai melalui akun Twitter resminya.

"An informed source at EGYPTAIR stated that Flight no MS804,which departed Paris at 23:09 (CEST),heading to Cairo has disappeared from radar," tulis maskapai EgyptAir seperti dikutip dari akun @EGYPTAIR, Kamis (19/5/2016).

Dikutip dari The Guardian, pihak maskapai mengatakan penerbangan MS804 kehilangan kontak dengan radar pada pukul 02.45 waktu Kairo. Pesawat itu tengah mengudara di ketinggian 37.000 kaki dan menghilang 80 mil (sekitar 10 menit) sebelum memasuki wilayah udara Mesir.

Kini tim pencarian dan penyelamatan sedang dikerahkan.

Penerbangan itu dijadwalkan meninggalkan Paris pada 23.09 waktu setempat, sekitar enam jam yang lalu, untuk menempuh perjalanan sekitar 3 jam 45 menit.

Informasi waktu kontak terakhir dengan pesawat yang dinyatakan hilang dari radar itu masih simpang siur. Konfirmasi dari EgyptAir untuk publik dilakukan sekitar pukul 10.0 pagi.

Informasi tentang penerbangan pesawat hilang masih samar, tapi flightradar24 mengatakan pesawat tersebut berjenis Airbus A320-232. Pihak EgyptAir mengatakan 59 penumpang dan 10 kru kapal.

"Otoritas penerbangan Mesir menaikkan tingkat kesiagaaan (keamanan) di Bandara Kairo," demikian dilaporkan Sky News Arabia.

Mantan Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan, Mary Schiavo, mengatakan kepada CNN, bahwa pesawat itu tidak melintasi zona perang. Kemungkinan hilangnya pesawat karena terjadi kegagalan mekanis atau sabotase.

Menurut Sky News Arabia, penerbangan MS804 terakhir terdeteksi di langit Yunani, sekitar 40 menit menuju Athena. Burung besi itu dijadwalkan mendarat Rabu sekitar 22.00 waktu setempat.

Prancis dan Mesir sebelumnya mengalami penyerangan pada jaringan transportasi mereka oleh ISIS serta teroris sekutunya dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari serangan tunggal memakai pisau pada kereta Prancis hingga penembakan di pesawat Rusia menuju Mesir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya