Akibat Kecerobohan Orang Dewasa, 14 Anak di Rusia Tewas di Danau

Banyak pihak mengecam peristiwa terbaliknya tiga perahu akibat terjangan badai di sebuah kamp musim panas Rusia.

oleh Citra Dewi diperbarui 20 Jun 2016, 07:25 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 07:25 WIB
Tim penyelamat membawa anak-anak yang selamat menggunakan perahu (AFP)
Tim penyelamat membawa anak-anak yang selamat menggunakan perahu (AFP)

Liputan6.com, Petrozavodsk - Setidaknya 14 anak dan satu orang dewasa meninggal pada Minggu, 19 Juni 2016, akibat kecelakaan perahu di sebuah kamp musim panas Rusia. Para penyidik menduga, kejadian tersebut terjadi akibat kelalaian pegawai kamp.

Menurut keterangan polisi, tiga kapal dari kamp musim panas yang berlokasi di wilayah Karelia barat laut Rusia itu terbalik saat diterjang badai di Danau Syamozero. Sebanyak 47 anak dan 4 orang dewasa pun tercebur ke perairan subarktik.

Hingga Minggu malam waktu setempat, tim penyelamat masih berusaha untuk menemukan jasad lainnya dari danau. Sementara itu, lima anak dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami hipotermia dan trauma.

Sebelumnya, kecelakaan kapal terburuk yang dialami oleh Rusia terjadi pada 2011, di mana kapal pesiar Bularia tenggelam di Sungai Volga di wilayah Tatarstan Rusia yang menyebabkan 122 orang meninggal.

Sama seperti peristiwa tenggelamnya perahu di kamp musim panas, oleh pihak penyelidik kelalaian dan pengawasan yang rendah diduga menjadi penyebab peristiwa itu.

Akibat kejadian kala itu, Perdana Menteri Rusia pada waktu itu, Vladimir Putin -- yang sekarang menjabat sebagai presiden -- mengecam sang pemilik kapal karena dinilai lalai dan serakah.

Seperti dikutip dari Washington Post, Senin (20/6/2016), sejumlah pejabat Rusia menuduh bahwa operator kamp musim panas kurang menaruh perhatian pada segi keselamatan dan menduga bahwa anak-anak tak memakai rompi keselamatan.

"Sayangnya, tak ada yang bisa dilakukan untuk membuat anak-anak itu hidup kembali," ujar juru bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin, dalam sebuah pernyataan.

"Saya bersimpati kepada semua orangtua dan kerabat anak-anak itu. Mereka meninggal karena kelalaian dan kebodohan orang dewasa yang telah dipercaya oleh orang-orang tersayang mereka, yakni keselamatan dan kesehatan anak-anaknya," tuturnya.

Komite Investigasi telah membuka kasus pidana atas dugaan pelanggaran keamanan. Mereka juga telah menangkap seorang pengelola kamp dan mencari dua orang lainnya yang dinilai telah bersembunyi dari penyidik.

Kementerian Keadaan Darurat Rusia mengkritik pihak pengelola kamp karena melakukan perjalanan dengan perahu dalam cuaca buruk tanpa memberi tahu tim penyelamat sebelumnya.

Wakil perdana menteri hubungan sosial, rencananya akan mengadakan tinjauan umum atas keamanan di kamp musim panas untuk anak-anak, seperti yang juga dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum Rusia.

Kepala wilayah Karelia menyatakan akan melakukan peninjauan kembali kepada seluruh perusahaan yang menyediakan perjalanan dengan perahu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya