Insiden Natuna, Pemerintah China Panggil Dubes RI di Beijing

Pemanggilan itu, direspons baik oleh Kedutaan Besar Indonesia di Beijing.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Jun 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2016, 12:45 WIB
Kapal China
TNI AL menembak kapal nelayan China karena melanggar di perairan Indonesia (Liputan6.com/dok.TNI AL)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali mengungkapkan perkembangan terkait insiden penembakan nelayan Tiongkok oleh TNI AL di Laut China Selatan.

China mengklaim, akibat kejadian tersebut nelayannya mengalami luka-luka.

Retno menjelaskan, Dubes RI untuk China, sudah dipanggil otoritas setempat. Pemanggilan itu, direspons baik oleh perwakilan Indonesia di Beijing.

"Mereka sampaikan concern-nya (kepada Dubes RI), lalu pihak kita juga jawab. Ini semua adalah bagian dari law enforcement," kata Retno di kantornya, Rabu (21/6/2016).

Terkait apakah Retno akan memanggil Dubes China di Jakarta, dirinya menyatakan hal tersebut belum direncanakan. Meski demikian, Dirjen Asia, Pasifik, Afrika Kemlu, Desra Percaya, pada hari ini dijadwalkan menemui Dubes China.

"Saya belum panggil Dubes Tiongkok, tapi hari ini ada pertemuan Dubes Tiongkok dengan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika," kata Retno.

Sebelumnya, Juru bicara Kemlu China Hua Chunying mengatakan TNI AL telah merusak satu perahu nelayan dan menahan perahu lain bersama 7 anak buah kapal (ABK) di dalamnya.

Tak berapa lama kemudian, pemerintah Beijing mengatakan, pihaknya telah mengirim protes resmi kepada Indonesia atas insiden penembakan kapal yang membawa ABK China itu.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya