Liputan6.com, Beograd - Setelah drama penyanderaan di sebuah kafe di Bangladesh berakhir, tragedi penyerangan di tempat serupa terjadi di Serbia. Seorang pria melakukan penembakan di area publik tersebut.
"Lima orang telah ditembak mati, dan setidaknya 20 luka-luka dalam sebuah kafe di timur laut Serbia," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Sabtu (2/7/2016).
Menurut polisi, pria bersenjata itu membunuh istrinya dan wanita lain, sebelum secara acak menembaki pelanggan lain di kafe Serbia itu.
Advertisement
"Tiga anak-anak termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan di dekat kota Zrenjanin," jelas Kementerian Dalam Negeri Serbia.
Si penembak kemudian ditangkap dan polisi sedang menyelidiki motifnya. Diduga kuat akibat faktor kecemburuan.
Saksi mengatakan kepada televisi pemerintah Serbia, bahwa penyerang datang ke Kafe Makijato dan melihat istrinya tengah berkumpul bersama sekelompok teman. Dia terlihat pulang ke rumah dan kembali dengan membawa sepucuk pistol.
"Dia mengeluarkan pistol dan mulai menembak, pertama kali ke udara," beber salah satu saksi, Svetozar Manojlovic.
"Kedengarannya seperti petasan pada awalnya. Kemudian orang sebelah saya jatuh dan yang lainnya berjatuhan. Saat itu sangat kacau," imbuh Manojlovic.
Menteri Dalam Negeri Serbia, Nebojsa Stefanovic mengatakan, salah satu tamu akhirnya berhasil merebut senjata dari tangan pria itu.
"Senjata otomatis itu ilegal. Dimbau agar masyarakat untuk menyerahkan senjata ilegal, yang 'menjamur' setelah perang di Balkan pada 1990-an," tegas Stefanovic.