'Horor' Serangan Kapak di Kereta Jerman, 3 Penumpang Luka Parah

Serangan tersebut menyebabkan tiga orang terluka parah dan satu lainnya mengalami luka ringan.

oleh Citra Dewi diperbarui 19 Jul 2016, 07:36 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 07:36 WIB
Ilustrasi pisau
Ilustrasi pisau (Reuters)

Liputan6.com, Wuerzburg - Seorang remaja melukai sejumlah penumpang kereta dengan menggunakan kapak dan pisau. Menurut keterangan pihak berwenang, pelaku akhirnya tewas ditembak polisi.

Peristiwa yang terjadi di Wuerzburg, Jerman selatan, itu menyebabkan tiga orang terluka parah dan satu lainnya mengalami luka ringan.

Laporan awal menyebutkan, 20 penumpang terluka. Namun kemudian disebut setidaknya 14 orang telah dirawat karena shock.

Hingga saat ini, motif pelaku yang merupakan remaja berusia 17 tahun itu belum diketahui dengan jelas, demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (19/7/2016).

Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Herrmann mengatakan, pelaku adalah pengungsi Afghanistan yang tinggal di kota dekat Wuerzburg, yakni Ochsenfurt.

Ia memberi keterangan kepada lembaga penyiaran publik ARD bahwa remaja tersebut terlihat melakukan perjalanan ke Jerman seorang diri.

Insiden tersebut terjadi pada Senin, 18 Juli 2016, pukul 21.15 waktu setempat di kereta dengan rute Treuchlingen - Wuerzburg di negara bagian Bavaria.

"Sesaat setelah tiba di Wuerzburg, seorang pria menyerang penumpang dengan kapak dan pisau," ujar juru bicara polisi.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku sempat kabur dari kereta, tapi dapat dikejar dan ditembak petugas.

Meski motif serangan belum diketahui, jurnalis BBC Damien McGuinness di Berlin mengatakan, terdapat kekhawatiran adanya serangan di Jerman oleh ekstremis menyusul serangan di perbatasan Prancis.

Pada Mei 2016, seorang pria menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya dalam serangan dengan menggunakan pisau di stasiun kereta Munich. 

Aparat berwenang mengatakan, penyerang yang dikirim ke rumah sakit jiwa tersebut tak berhubungan dengan kelompok ekstrem.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya