Liputan6.com, Toronto - Dunia sempat menyorot kafe jamban di Semarang, Jawa Tengah. Pertama kali jadi buah bibir di kalangan netizen Indonesia, dan kemudian menjadi ramai di media-media sing.
Kafe toilet itu menyajikan menu bakso yang diletakkan di wadah WC jongkok. Yang disorot media-media asing juga netizen adalah higienis makanan yang disajikan di toilet itu.
Baca Juga
Setelah kafe toilet yang cukup heboh di Tanah Air itu, di Kanada terdapat rumah makan yang khusus menyajikan pencuci mulut bertema tinja!
Advertisement
Tepatnya di kota Toronto di mana bertebaran rumah makan fine dining.
Banyaknya rumah makan terkenal serta koki mumpuni membuat para pebisnis makanan kesulitan mencari inovasi di Toronto.
Namun, tidak bagi lulusan sekolah masak terkenal Kanada, George Brown Collge. Ia membuka 'Poop Cafe Dessert Bar' alias kafe cuci mulut bertema tinja.
Rencananya kafe tinja itu akan dibuka pertengahan Agustus di Korentown. Pemilik sekaligus koki Lien Nguyen mengatakan, kedainya akan menyajikan menu yang seluruhnya berwarna cokelat, berbentuk tinja manusia.
"Aku hanya ingin membuat feses itu terlihat imut," kata Nguyen kepada Toronto Star seperti dilansir dari Independent, Minggu (31/7/2016).
Ia mengatakan pertama kali menemukan konsep itu tatkala ia mengunjungi ibunya di Taiwan beberapa tahun lalu.
"Kami makan di restoran bertema toilet, dan aku suka konsep itu," kata dia.
"Sungguh lucu mengombinasikan makanan dan tinja sekaligus. Itu adalah sebuah perbandingan yang bagus. Dan itu terpatri di pikiranku bertahun-tahun. Setelah aku selesai sekolah, aku berkata, 'Oke, aku akan membawa restoran jenis itu ke Toronto," terang Nguyen.
Lulusan manajemen kuliner itu mengatakan kafenya menawarkan makanan cuci mulut tradisional dari Thailand, Jepang dan Korea seperti patbingsoo (es kacang merah), juga es krim cokelat. Warga Kanada akan diminta melakukan pemungutan suara untuk nama menu itu.
Pengunjung juga akan duduk di toilet palsu dan makan makanan mereka di mangkuk berbentuk WC.
"Tinja dan WC adalah sesuatu yang sangat menjijikan yang tak mungkin kita bicarakan selama makan," ujarnya.
Restoran dengan tema serupa telah ditemukan di Rusia, Korea Selatan, Filipina, China, Jepang, dan juga Indonesia.
Adapun restoran yang menginspirasi Nguyen adalah Modern Toilet dan telah dibuka pada 2004.