Liputan6.com, Belgrad - Perdana menteri terpilih Serbia membuat pengumuman mengejutkan di muka publik. Ia menyatakan bahwa untuk pertama kalinya, menteri di bawah kepemimpinan baru negara Balkan konservatif, termasuk dari kaum gay.
PM Aleksandar Vucic mengatakan, di masa depan Menteri Administrasi Publik Serbia, Ana Brnabic tidak perlu lagi menyembunyikan orientasi seksualnya. Dia sadar penunjukan menteri lesbian itu mungkin menarik perhatian publik, di negara di mana kaum gay sering menghadapi pelecehan.
"Saya hanya tertarik pada hasil kerja keras. Dia memiliki kemampuan dan saya menanti bisa bekerja sama dengannya," ucap PM Vucic saat mengumumkan susunan kabinet barunya, seperti dikutip dari Times Daily, Selasa (9/8/2016).
Advertisement
Sebuah kelompok hak asasi gay memuji langkah Vucic ini, menggambarkannya sebagai "momen bersejarah di Serbia dan langkah besar dalam membangun masyarakat dari kesempatan yang sama."
Kelompok pendukung penyuka sesama jenis, The Gay Straight Alliance menambahkan bahwa keberadaan perwakilan gay di dunia politik itu penting, untuk mengurangi diskriminasi dan mempromosikan toleransi.
Pemerintahan Vucic diperkirakan akan mulai bekerja akhir pekan ini, lebih dari tiga bulan setelah pemilihan pada 24 April lalu.
Pemerintah Serbia memang berjanji untuk meningkatkan hak-hak gay, karena negara itu tengah berusaha untuk bergabung dengan Uni Eropa. Sebagai bukti, pawai kaum gay dalam beberapa tahun terakhir yang diselenggarakan di sana bahkan di bawah perlindungan polisi karena ancaman dari para ekstremis.