HUT ke-49, ASEAN Harap Pererat Hubungan Negara Asia Tenggara

HUT ASEAN ini dibuka oleh pidato dari Sekretaris Jenderal mereka, Le Luong Minh.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Agu 2016, 15:01 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2016, 15:01 WIB
Pasar Bebas ASEAN
(Foto: jmproid)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Multilateral negara-negara Asia Tenggara, ASEAN, merayakan hari jadinya ke-49. HUT tersebut dirayakan secara resmi di markas besarnya di Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) [Retno Marsudi](HUT ke-49, ASEAN Harap Pererat Hubungan Negara Asia Tenggara "") dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M. Fachir. Selain itu, sejumlah Duta Besar negara mitra ASEAN juga hadir dalam perayaan itu.

HUT ASEAN dibuka oleh pidato dari Sekretaris Jenderal mereka, Le Luong Minh. Dalam pidatonya, pria asal Vietnam itu menekankan, pentingnya ASEAN dalam perkembangan pertumbuhan ekonomi dunia.

Le menegaskan peran ASEAN bisa meningkat ke level lebih tinggi lagi, jika persatuan antar negara di Asia Tenggara terbina lebih erat lagi.

"Integritas negara Asia Tenggara sangat memungkinkan untuk membuat ASEAN mencapai sukses yang luar biasa seperti mengurangi kemiskinan, memperkuat jasa pelayanan edukasi dan informasi, meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dan mempersempit gap antar negara," ucap Le.

Senada dengan Le, di kesempatan yang sama Menlu Retno menyatakan, sejak berdiri pada 8 Agustus 1967, ASEAN telah mencapai beberapa kesuksesan besar.

"Selama 49 tahun, ASEAN telah memelihara sebuah ikatan yang bermanfaat satu sama lain serta kuat," ucap Retno.

"Kurang lebih 5 dekade, GDP ASEAN mencapai lebih dari US$ 2,5 juta dan ASEAN merupakan kekuatan ekonomi terbesar ke tujuh di dunia," sebutnya.

Walau mencetak prestasi menganggumkan, Retno meminta ASEAN tak berpuas diri. Ia mendorong adanya persatuan lebih kuat lagi demi menghadapi tantangan besar di depan mata.

"Mari kita tidak berhenti di sini. Masih banyak yang harus dilakukan dan dapat dilakukan, saya percaya tahun ini adalah waktu refleksi untuk menghadapi tantangan kunci di wilayah ini secara bersama-sama," pungkas Retno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya