Top 3: Kisruh Soal Burkini, Facekini Justru Populer di China

Seakan tidak mau pusing dengan tarik-menarik ranah hukum, seorang wanita di China merancang "facekini" dengan inspirasi dari opera China.

oleh Alexander LumbantobingKhairisa Ferida diperbarui 09 Sep 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 09:00 WIB
Facekini (1)
Rancangan "facekini" awalnya dipakai oleh para wanita setengah baya untuk melindungi diri dari sengatan sinar matahari di pantai. (Sumber Tencents via Shanghaiist.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam masyarakat dunia yang sangat beragam, maka pakaianpun juga beraneka. Namun demikian, cara berpakaian bisa mengundang perdebatan, misalnya ketika terjadi pelarangan pemakaian burkini di sejumlah pantai Prancis baru-baru ini.

Seakan tidak mau pusing dengan tarik-menarik ranah hukum, seorang wanita di China merancang "facekini" dengan inspirasi dari opera China. Rancangan busana pelindung dari sinar matahari ini paling menarik perhatian para pembaca Liputan6.com.

Dari Timur Tengah, para pembaca larut membaca berita wafatnya 'Angelina Jolie' pasukan Kurdi. Wanita cantik bernama Asia Ramazan Antar tidak ragu angkat senjata melawan ISIS bahkan hingga akhir hayatnya. Ia menetapkan pilihannya dan setia sampai akhir.

Terakhir, para pembaca penasaran dengan keberadaan sejumlah mumi 'manusia garam' yang ditemukan di Iran.

Berbeda dengan mumi dalam sejumlah budaya lain yang memang sengaja diciptakan, mumi di Iran ini terjadi secara alamiah. 

Berikut adalah Top 3 Global untuk Jumat (9/9/2016) pagi: 

 

1. Saat Heboh Pelarangan Burkini di Eropa, Facekini Populer di China

Rancangan

Ketika sejumlah negara Eropa dihebohkan dengan urusan pelarangan burkini, di pantai-pantai umum, seorang wanita di China malah memperagakan pakaian renang terusan hingga menutup wajah.

Pakaian terusan yang dijuluki "facekini" pertama kali muncul di pantai-pantai Qingdao sekitar satu dekade lalu sebagai cara wanita paruh baya di China melindungi kulit mereka dari sengatan matahari ketika sedang berenang di lautan.

Pakaian renang ini menyedot perhatian dunia pada musim panas 2012 dan datang lagi pada setiap musim panas sesudahnya. Warga asing kagum melihatnya, tapi anak-anak malah ketakutan.

Selanjutnya....

 

2. 'Angelina Jolie' yang Berperang Melawan ISIS Tewas

Asia Ramazan Antar, anggota kelompok Kurdi yang berperang melawan ISIS (The Sun)

Seorang perempuan cantik yang selama ini ikut bertempur melawan kelompok ISIS, Asia Ramazan Antar, dilaporkan tewas dalam pertempuran yang terjadi di utara Suriah. Antar diketahui merupakan anggota pasukan Kurdi (YPG) dari Unit Perlindungan Perempuan (YPJ).

Dikutip dari Daily Mail, Kamis 8 September 2016, Antar saat ini berusia 22 tahun. Ia bergabung dengan YPG tepatnya Unit Perlindungan Perempuan yang berperang dengan ISIS di perbatasan Suriah - Turki pada 2014.

Sebelum kabar kematiannya mencuat, Antar diketahui telah terlibat dalam sejumlah pertempuran besar dengan ISIS di wilayah Suriah utara.

"Dia martir dalam perjuangan melawan Daesh (ISIS)," tulis sebuah pesan di laman Facebook "We Want Freedom for Kurdistan".

Selanjutnya...


3. Misteri Mumi 'Manusia Garam' Berambut Putih Berusia 1.700 Tahun

Biasanya mumi diawetkan dengan menggunakan ramuan tertentu atau terawetkan oleh es. Di Iran, mumi ini terawetkan oleh garam. (Sumber Nasser Sadeghi/Museum Bastaan)

Sekelompok jasad manusia yang terawetkan ditemukan di tambang garam Chehrabad, Iran. Tambang dalam provinsi Zanjan itu terletak sekitar 340 km dari ibukota Teheran.

Sejauh ini telah ditemukan 6 mumi. Mereka diduga meninggal dalam tambang dan kemudian terawetkan secara alamiah.

Tapi, seperti dikutip dari Ancient Origins pada Kamis 9 September 2016, kelompok 'manusia garam' tersebut berasal dari masa yang berbeda, misalnya dari periode Achaemenid dan Sasania.

Pada 1994 ditemukanlah manusia garam pertama di pertambangan garam Chehrabad yang masih beroperasi. Selain jasad yang sudah menjadi mumi, ada beberapa artefak semisal beberapa pisau besi dan anting-anting emas.

Selanjutnya...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya