Saat Heboh Pelarangan Burkini di Eropa, Facekini Populer di China

Rancangan 'facekini awalnya dipakai oleh para wanita setengah baya untuk melindungi diri dari sengatan sinar matahari di pantai.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 08 Sep 2016, 17:01 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 17:01 WIB
Facekini (0)
Rancangan "facekini" awalnya dipakai oleh para wanita setengah baya untuk melindungi diri dari sengatan sinar matahari di pantai. (Sumber Tencents via Shanghaiist.com)

Liputan6.com, Qingdao - Ketika sejumlah negara Eropa dihebohkan dengan urusan pelarangan burkini, di pantai-pantai umum, seorang wanita di China malah memperagakan pakaian renang terusan hingga menutup wajah.

Pakaian terusan yang dijuluki "facekini" pertama kali muncul di pantai-pantai Qingdao sekitar satu dekade lalu sebagai cara wanita paruh baya di China melindungi kulit mereka dari sengatan matahari ketika sedang berenang di lautan.

Pakaian renang ini menyedot perhatian dunia pada musim panas 2012 dan datang lagi pada setiap musim panas sesudahnya. Warga asing kagum melihatnya, tapi anak-anak malah ketakutan.

Namun demikian, ada seorang wanita yang berupaya membawa "facekini" menjadi tata busana selera tinggi.

Dikutip dari Shanghaiist.com pada Kamis (8/9/2016), seorang wanita bernama Zhang Shifan memperagakan beberapa rancangan warna-warni untuk "facekini generasi ke-6".

Rancangan

Sebagaimana rancangan tahun lalu, Zhang mendapat inspirasi rancangan dari topeng dan kostum yang dipakai pelakon dalam opera-opera tradisional China.

Bukan hanya itu, ia juga membuat rancangan berkenaan dengan spesies-spesies terancam.

Walaupun sudah ada beberapa generasi rancangan Zhang, sukar dibayangkan bahwa "facekini" bisa merebak di luar China.

Rancangan itu memang dibahas pada 2014 dalam CR Fashion Book, yaitu sebuah majalah yang digagas oleh mantan Pimpinan Redaksi Vogue Prancis.

Rancangan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya