Liputan6.com, St Louis - Tak ada jabat tangan antara dua calon presiden AS, Hillary Clinton dan Donald Trump untuk mengawali debat kedua yang digelar di Washington University di St. Louis pada Minggu malam 9 Oktober 2016 waktu setempat atau Senin pagi 10 Oktober 2016.
Pertanyaan pertama disampaikan seorang Patrice Brock, pemilih yang belum menetapkan pilihannya. "Menurut Anda, apakah Anda cukup menjadi teladan bagi generasi muda saat ini?," tanya dia.
Apa jawaban kedua calon presiden AS itu?
"Saya berjanji akan bekerja sama, saya akan bekerja sama dengan semua rakyat Amerika Serikat. Saya akan menjadi presiden untuk semua warga AS," kata dia. "Saya ingin kita bersama menyembuhkan negara kita dan menyatukan kita, sebab, menurut saya, itu adalah yang terbaik bagi masa depan anak cucu kita," kata dia.
Mengawali jawabannya, Trump mengatakan ia setuju dengan semua hal yang dikatakan Hillary.
"Saya memulai kampanye ini karena merasa lelah dengan hal-hal bodoh yang terjadi di negara kita," kata dia, menyebut soal kesepakatan perdagangan yang buruk dan perjanjian terkait nuklir Iran.
Pembawa acara, Anderson Cooper dari CNN lalu menyinggung soal pernyataan Trump yang melecehkan perempuan, yang langsung dibantah capres Republik itu.
"Bukan itu yang kukatakan. Itu jenis 'obrolan di ruang ganti'... aku tak membanggakan itu," kata Trump, lantas menyebut soal terorisme dan hal-hal buruk yang terjadi di dunia.
Anderson Cooper kembali menekan Trump, terkait pernyataannya yang melecehkan perempuan.
Dan, Trump menjawab, "Tak ada yang menghormati perempuan seperti yang kulakukan," kata Trump, kembali mengulangi slogannya, 'Make Amerca great again."
Sementara itu, Hillary Clinton menyebut, video yang merekam ucapan miliarder nyentik itu tentang perempuan menunjukkanTrump tak pantas menjadi presiden dan komandan tertinggi AS (commander in chief).
"Banyak kalangan independen dan Republik yang mengatakan hal yang sama. Apa yang kita saksikan dan dengar pada Jumat kemarin, ketika Donald bicara tentang perempuan, apa yang ia pikirkan soal kaum hawa, apa yang dia lakukan pada wanita," kata dia.
"Dia mengatakan, apa yang ia katakan dalam video tak merepresentasikan siapa dia sesungguhnya. Tapi, menurut saya, jelas bagi siapapun yang mendengarnya, bahwa itu merepresentasikan siapa dia karena kita menyaksikan hal itu sepanjang kampanye," kata Hillary, menyebut soal komentar Trump pada warga Latin dan minoritas.
Tak Ada Jabat Tangan yang Mengawali Debat Kedua Hillary Vs Trump
Video yang merekam pernyataan Donald Trump yang melecehkan perempuan mewarnai debat kedua calon presiden AS
diperbarui 10 Okt 2016, 08:40 WIBDiterbitkan 10 Okt 2016, 08:40 WIB
Dua capres AS, Donald Trump dan HIllary Clinton berhadapan dalam Debat Capres AS 2016 putaran kedua di Washington University, St Louis, Missouri, Minggu (9/10). (REUTERS/Aaron P. Bernstein)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret Larissa Chou di Tengah Keluarga Berbeda Agama, Tetap Ikut Rayakan Imlek
25 Arti Tahi Lalat di Wajah: Makna dan Penjelasan Lengkapnya
Kabar Baik! Mess Hilgers Telah Sembuh dari Cedera, Dapat Kembali Berlatih dengan Twente
Profil Salwan Momika, Aktivis Anti-Islam yang Tewas Ditembak di Swedia
Deretan Kontroversi yang Pernah Dibuat Salwan Momika, Bikin Gerakan Anti-Islam Hingga Bakar Al-Qur'an
FC Twente Kalahkan Besiktas 1-0 dan Lolos ke playoff Liga Europa, Mees Hilgers hanya Duduk di Bangku Cadangan
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Terima Kunjungan Menhan Prancis Sebastian Lecornu
Realisasi Investasi 2024 Tembus Rp 1.714,2 Triliun, 103,9 Persen Lebih Tinggi dari Target Jokowi
Timnas Indonesia U-20 Menang 4-0 melawan India Laga Mandiri U-20 Challenge Series, Penutup yang Manis
Fungsi Multimeter: Panduan Lengkap Penggunaan dan Manfaatnya
Sosok Gerald Vanenburg, Pelatih Baru Timnas U-23 Indonesia Punya 17 Trofi Namun Minim Pengalaman Melatih Tim Nasional
Top 3 Tekno: DeepSeek Timbulkan Risiko Keamanan hingga Spesifikasi Helikopter Black Hawk