3 WN Korsel Tewas di Filipina, Korban Perang Narkoba Duterte?

3 WN Korsel tewas dengan luka di kepala dugaan kuat mereka adalah korban kebijakan extra judicial killing.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 13 Okt 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 13:00 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Seoul - Jasad  tiga orang warga negara Korea Selatan dengan luka tembak di kepala ditemukan di Filipina. Diduga kuat mereka tewas akibat kebijakan extra judicial killing atau pembunuhan tanpa pengadilan yang diterapkan Presiden Rodrigo Duterte.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Korsel. Mereka menyebut jenazah itu terdiri dari dua perempuan dan seorang laki-laki dengan usia di atas 40 tahun. 

Jenazah ditemukan kondisi sangat mengenaskan. Jasad pria meninggal tersebut bersimbah darah dengan kedua kakinya diikat.

Tak kalah menyedihkan. Jenazah wanita selain mendapat tembakan di kepala juga terlihat kedua tangannya terikat.

"Jasad ditemukan di Kota Bacolod di luar Ibu kota Manila," sebut keterangan seorang pejabat Kemlu Filipina, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2016).

Saat ini otoritas Korsel terus mendesak aparat keamanan Filipina untuk memberikan keterangan secara jelas kenapa 3 warganya tewas mengenaskan.

Meski sudah mendapat desakan, Kedutaan Besar Filipina di Negeri Gingseng memilih untuk bungkam.

Sejak berkuasa 30 Juni lalu, Duterte mendapat sorotan tajam akibat kebijakan extra judicial killing. Tercatat sudah 3600 pelaku kriminal dan narkotika kehilangan nyawanya akibat hal tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya