5 'Imajinasi Liar' Manusia pada Masa Lalu yang Jadi Kenyataan

Liputan6.com, Jakarta - Membayangkan masa depan memang sudah jadi naluri manusia. Kita selalu penasaran dengan hal-hal yang akan terjadi atau mungkin terjadi nanti.

Imajinasi manusia salah satunya digambarkan dalam kisah fiksi ilmiah. Percaya tidak percaya, khayalan pada masa lalu menjadi  ilham bagi teknologi yang kita pakai saat ini.

Dikutip dari The Vintage News pada Senin (24/10/2016), mungkin terlihat menggelikan atau 'konyol' bagi manusia modern saat melihat ramalan-ramalan zaman dulu, terutama pada akhir 1800-an atau awal 1900-an.

Namun demikian, sejumlah ilustrator dan futuris secara kebetulan hampir tepat meramalkan beberapa hal yang tenyata memang menjadi kenyataan pada tahun 2000-an ini.

Berikut adalah 5 'ramalan' teknologi zaman dulu yang sekarang menjadi kenyataan:

Ini adalah salah satu pemandangan yang menjadi semakin lazim belakangan ini, yaitu kehadiran perangkat virtual reality (VR) maupun teknologi 3 dimensi.

Gambar di sini berasal dari Life Magazine tahun 1963. Saat itu penulis fiksi ilmiah Hugo Gernsback mengenakan model perangkat yang ia sebut-sebut dalam salah cerita fiksi ilmiahnya.

Pria yang oleh beberapa orang dijuluki sebgai bapak fiksi ilmiah itu memberi nama alatnya "kacamata televisi".

Menurutnya, suatu hari nanti orang bisa menonton televisi sedemikian dekatnya sehingga bahkan bisa melakukan interaksi di layar. Suatu ramalan yang cukup tepat.

Pada 1910, Jean-Marc Côté dan timnya menciptakan serangkaian ilustrasi bertajuk "En L’An 2000", yang berarti "di tahun 2000".

Semua ilustrasinya bersifat menghibur dan ada beberapa yang lebih teliti daripada yang lainnya, misalnya "penyikat listrik". Benda khayalan itu akhirnya menjadi nyata.

Pada awal Abad ke-21, dengan adanya perkembangan teknologi robotik, beberapa perusahaan mulai membuat robot yang dapat membersihkan rumah tanpa campur tangan manusia.

Robot ini memang belum terlalu lazim di rumah-rumah, tapi sedang mengarah ke sana.

Ada ilustrasi yang dibuat pada 1969 oleh Shigeru Komatsuzaki untuk majalah Computopia di Jepang. Gambarnya bertajuk "Kehadiran Sekolah Berkomputer" dan menampilkan gagasan penggambarnya tentang kelas sekolah di masa depan.

Dalam gambar, tampak sang guru di dalam layar dan setiap murid memiliki komputer masing-masing. Setiap tugas sekolah dilakukan menggunakan masukan pada layar.

"Guru digital" memeriksa kemajuan murid-muridnya secara otomatis. Selain itu, tampak beberapa robot sedang menghukum murid-murid yang bandel.

Selain robot penghukum itu, gambaran lainnya cukup tepat. Banyak negara sekarang ini menerapkan penggunaan komputer dalam kelas, bahkan ada beberapa negara yang menyediakan satu PC untuk tiap murid, persis seperti ilustri zaman dulu tersebut.

Selain kelas digital, pendidikan jarak jauh dan e-learning juga mulai jamak.

Teknologi ini diramalkan oleh banyak penulis, futuris, dan ilustrator masa lalu. Salah satu ilustrasi paling awal tentang teknologi ini muncul pada 1930.

Nah, ternyata mirip dengan perangkat masa kini yang kita kenal sebagai "telepon pintar" bukan?

Di masa kini, lazim saja melihat orang-orang sedang duduk di kafe sambil mengobrol lewat Skype, misalnya.

Sebuah ilustrasi di halaman depan majalah Popular Science pada Juni 1940 meramalkan bahwa mobil di masa depan dapat berfungsi secara otonom dan mengangkut penumpang tanpa memerlukan pengemudi.

Prediksi ini memang menakjubkan, apalagi karena saat itu mereka menduga teknologinya akan hadir dalam waktu 2 tahun.

Sekarang, hal itu perlahan-lahan menjadi kenyataan. Misalnya, perusahaan seperti Mercedes dan yang lainya sedang mengupayakan agar kendaraan otonom aman dan andal.