5 Temuan Terbaru yang 'Menyeramkan' di Dunia Sains

Mulai dari bahaya melakukan perjalanan ke Mars hingga suara mengerikan di Yupiter, berikut 5 penemuan terbaru sains yang menyeramkan.

oleh Citra Dewi diperbarui 16 Okt 2016, 19:20 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2016, 19:20 WIB
Ilustrasi 'killer robots'
Ilustrasi 'killer robots' (Melinda Sue Gordon)

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin sebagian orang menilai sains sangat rumit sehingga tak mengherankan jika ilmu pengetahuan dianggap membosankan.

Namun pada kenyataannya, banyak hal menarik dapat ditemukan jika setiap individu mengetahui bidang apa yang paling mereka sukai di dalam sains. Termasuk di antaranya golongan penyuka hal-hal 'menyeramkan'.

Sejumlah penelitian terbaru dari dunia sains, mengungkap penemuan menyeramkan dari berbagai bidang, mulai dari angkasa luar hingga hal-hal yang dekat dengan kita.

Dikutip dari Listverse, berikut 5 penemuan menyeramkan terbaru yang datang dari dunia sains.

1. Radiasi Kosmik

Planet Mars (NASA).

Sebuah penelitian baru menunjukkan, perjalanan sejauh 225 juta kilometer ke Planet Mars tak hanya menyebabkan jet lag kronis, namun terdapat sejumlah bahaya besar mengintai di baliknya.

Studi yang dipublikasi di Scientific Reports menemukan bahwa tingkat radiasi kosmik yang terpapar ke para wisatawan dapat menyebabkan kerusakan otak, kecemasan, dan demensia kronis.

2. Robot Pembunuh

Ilustrasi 'killer robots' (Melinda Sue Gordon)

Meski terdapat sejumlah keuntungan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di masa depan, sebuah tim peneliti di Carnegie Mellon University mengungkapkan bahwa mesin tersebut dapat membunuh tanpa pandang bulu.

AI 'dihargai' untuk menyebabkan kerusakan dan membunuh. Kemampuan merusak dan membunuh itu dibangun karena robot sejak awal telah diprogram dengan strategi optimal untuk menembak secara terus menerus dan merusak apa pun yang terlihat olehnya.

Dari Cacing Hingga Suara Mengerikan Yupiter

3. Cacing di Dalam Mulut

Parasit yang ditemukan di mulut Jonathan Allen (Wired)

Profesor Jonathan Allen mengalami kesulitan mendiagnosis bagian kasar berbentuk lingkaran yang terdapat di kulit bagian dalam mulutnya. Gumpalan tersebut secara teratur berpindah ke tempat berbeda.

Ternyata gumpalan itu mengandung parasit berupa cacing kecil yang hanya menginfeksi sebanyak 13 orang di Amerika Serikat, termasuk Allen sendiri. Ia akhirnya mempublikasi sebuah artikel tentang cacing tersebut yang ia berinama "Buddy".

4. Buaya Purba

Ilustrasi Carnufex carolinensis (Jorge Gonzales)

Ahli paleontologi di North Carolina State University baru-baru ini menemukan spesies yang lebih tua dari dinosaurus dan merupakan kerabat dekat dari buaya purba. Meski telah punah 230 juta tahun lalu, Carnufex carolinensis (Carolina butcher) merupakan spesies mirip buaya dengan panjang 3 meter dan berjalan menggunakan dua kaki layaknya manusia.

Dengan gigi seperti pisau dan gerakan yang lincah, Carnuflex kemungkinan merupakan salah satu predator puncak sebelum kemunculan dinosaurus.

5. Suara Mengerikan

Pesawat antariksa NASA yang sedang mengorbit Yupiter, Juno, menggunakan alat perekam milik University of Iowa untuk mendengarkan emisi radio lambat aurora yang terjadi di planet terbesar di tata surya itu.

Peneliti yang mengubah data tersebut menjadi suara menemukan sesuatu yang mengejutkan. Bunyi tersebut mirip dengan sound effect dari film horor.

Emisi tersebut dihasilkan oleh elektron dari asal yang belum diketahui hingga saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya