Liputan6.com, New York - Di tengah momentum Pilpres AS 2016, ketika warga sedang menyampaikan hak suaranya di sejumlah TPS, situs kampanye salah satu kandidat Presiden AS, Donald Trump menampilkan simbol tak biasa. Yakni gambar kotoran atau 'pup'.
Emoji kotoran dengan ekspresi tersenyum itu terlihat berada di headline tepat di bagian atas situs miliarder yang mendadak jadi capres Partai Republik itu.
Baca Juga
Namun, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (9/11/2016), ternyata penampakan yang sempat membuat heboh itu bukanlah akibat pembajakan.
Advertisement
Situs Slate melaporkan, website tersebut memang memperbolehkan individu untuk memasukkan teks di headline dengan mengetiknya di url yang disarankan.
Seperti sebelumnya headline bertajuk 'Congratulations to President-Elect Clinton' dan 'Trump is bad at internet'.
Donald Trump sebelumnya memang telah memperingatkan kemungkinan terjadinya penipuan suara. "Saya takut pemilu akan dicurangi," katanya kala itu.
Setelah sekitar satu jam kemunculan simbol itu memicu kehebohan, tim IT Trump segera memperbaikinya.
Di luar kasus itu, pejabat di Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kehakiman, FBI, CIA, Pentagon dan NSA terus memantau ancaman potensial terkait Pilpres AS.
Para hacker masih bisa mencoba untuk melemahkan proses pemilu AS dengan menyabotase komunikasi atau jaringan listrik. Atau mencoba untuk mengambil konsep emoji kotoran seperti yang menghebohkan sebelumnya.