Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sekitar 7.000 polisi akan dikerahkan selama demo Bersih Malaysia pada Sabtu, 19 November.
Anggota kelompok reformasi pemilu telah bersumpah untuk mendesak pelengseran PM Najib Razak bersama demo Bersih 5, meskipun sang ketua Maria Chin Abdullah dan anggota sekretariat Mandeep Singh diamankan pihak kepolisian.
Sementara itu, kepala polisi Kuala Lumpur, Amar Singh, mendesak masyarakat untuk menghindari tempat kumpul utama demonstran di pusat kota. Tujuh titik diperkirakan akan dipenuhi massa, termasuk alun-alun ikon kemerdekaan Dataran Merdeka, masjid nasional, Dataran Maybank, dan daerah di luar pusat perbelanjaan Sogo.
Advertisement
Polisi juga berencana mengalihkan lalu lintas dari 58 jalan di Kuala Lumpur mulai pukul 07.00 pagi pada hari Sabtu.
Kelompok Kaus Merah, grup sayap kanan yang mendukung Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang berkuasa, telah bersumpah untuk menghadapi demonstran.
Kemungkinan muncul konflik antara kelompok Kaus Merah dan pendukung Bersih--juga dikenal sebagai Kaus Kuning--mendorong pihak berwenang untuk melakukan langkah-langkah keamanan tambahan. Polisi Malaysia juga memperingatkan bahwa gas air mata dan meriam air dapat digunakan jika terjadi kericuhan.
"Selain Kaus Merah dan Kaus Kuning, kami juga diberitahu ada dua kelompok lagi, Kaus Hitam dan Kaus Putih yang berencana aksi unjuk rasa. Semua pada waktu yang sama, tempat yang sama," ujar Amar Singh.
"Itu sebabnya kami melakukan pengamanan ekstra. Kami berharap orang-orang tidak akan bergabung dengan aksi unjuk rasa," ujar kepala polisi tersebut.
Sejauh ini PMÂ Najib telah memperingatkan kedua kubu, baik Kaus Merah dan dan Kaus Kuning, atas potensi konfrontasi kekerasan selama demonstrasi akhir pekan ini.
"Itu bukan budaya yang kita akan diterima sebagai cara hidup kita di Malaysia," kata PM Najib kepada Bernama.
Pihak berwenang juga menyatakan bahwa kedua kubu baik Kaus Merah dan Kaus Kuning bertentangan dengan Peaceful Assembly Act, karena gagal mendapatkan izin untuk penggunaan tempat demo. Meskipun mereka telah memberitahu polisi tentang pertemuan mereka yang sudah direncanakan.
"Saya mengambil kesempatan ini untuk menyarankan mereka yang ingin menghadiri acara itu agar tak bertindak di luar batas-batas hukum," kata Deputi Polisi Inspektur Jenderal Noor Rashid Ibrahim.
Sementara pihak Bersih mengatakan mereka akan mengirimkan 1.400 personel keamanan untuk melindungi para demonstran.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang merupakan ujung tombak gerakan menuntut Perdana Menteri Najib mundur, mendesak Malaysia diperkirakan akan muncul dalam demo tersebut.