5 Tokoh Dunia Ini 'Menyembunyikan' Nama Aslinya, Kenapa?

Bagi sebagian orang, nama bahkan disebut-sebut sebagai kepanjangan dari doa dan membawa keberuntungan.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 22 Nov 2016, 19:42 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 19:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Apalah arti sebuah nama? Itu adalah ungkapan yang kerap didengar yang berasal dari penulis besar Shakespere.

Tapi, bagaimana pun nama adalah pemberian orangtua sebagai identitas kita sebagai manusia. Bagi sebagian orang, nama bahkan disebut-sebut sebagai kepanjangan dari doa dan membawa keberuntungan.

Sebuah nama bisa dipersoalkan. Misalnya, Presiden Barack Obama. Ia memiliki nama lengkap Barack Hussein Obama Junior, namun untuk memudahkan, ia mengubahnya menjadi Barack Obama.

Karena menggunakan nama ayahnya yang dari Kenya, Obama disebut-sebut seorang muslim dan lahir di luar Amerika Serikat. Isu itu dimanfaatkan benar oleh Donald Trump selama masa kampanye pilpres lalu.

Tak hanya dipersoalkan, kebanyakan si empunya memilih untuk menyederhanakan nama. Misalnya kaisar terakhir Rusia, Nicholas II bernama asli Nikolai Aleksandrovich.

Tokoh dunia pun banyak yang mengganti nama, seperti Joseph Stalin yang bernama asli Iosif Vissarionovich Dzhugashvilli. Ia memilih Stalin untuk nama belakangnya karena berarti 'baja'.

Muhammad Ali, mengganti namanya setelah ia menjadi mualaf pada tahun 1960-an.

Selain tokoh-tokoh tersebut, berikut adalah 5 figur dunia yang menggantikan namanya yang kemudian jauh lebih terkenal. Liputan6.com mengutip dari whatculture dan berbagai sumber pada Selasa (22/11/2016).

1. Martin Luther King Jr

Ia adalah pemimpin Civil Rights Movement atau Gerakan Masyarakat Sipil di Amerika Serikat.

Dr. Martin Luther King Jr bukanlah nama asli pria yang lahir 4 April 1929 itu.

Ayahnya, Martin Luther King Sr memberi nama Martin King, jadi ia memanggil anaknya junior.

Namun, ketika melakukan perjalanan ke Jerman pada tahun 1931, Michael King Sr - pemimpin Gereja Baptis Ebenezer di Atlanta, Georgia - memutuskan untuk mengubah namanya menjadi "Martin Luther King" sebagai penghormatan kepada teolog Martin Luther, yang memberontak terhadap Gereja Katolik Roma selama Abad ke-16.

Oleh karena itu Michael King Sr menjadi Martin Luther King Sr - dan anaknya dua tahun menjadi Martin Luther King Jr, yang kemudian terkenal dengan sosok perubahan antara warga kulit putih-Amerika dan kulit hitam keturunan Afrika di AS.

2. Nelson Mandela

Tokoh kemerdekaan Afrika Selatan yang ditahan selama 27 tahun di Pulau Roben lahir dengan nama Rolihlahla pada 18 Juli 1918.

Nelson Mandela

Rolihlahla dalam bahasa Xhosa berarti 'pembuat onar'. Dibaptis sebagai Kristen Methodist, Mandela mendapat nama pertama Inggris 'Nelson' oleh gurunya pada usia 7 tahun.

"Tak ada satupun keluargaku bersekolah. Di hari pertama aku sekolah, guru kami, Miss Mdingane memberi nama panggilan Inggris kepada kami. Itu hal biasa bagi kami saat itu. Saat diberi nama Nelson... sungguh aku tak tahu apa artinya," kata Mandela dalam sebuah memoar.

Menariknya, meski diberi nama Nelson, ia terkenal dengan nama 'Madiba' yang diberikan oleh sukunya.

3. Harry Houdini

Mungkin tidak mengejutkan, illusionis dan pesulap terkenal Harry Houdini - yang terkenal karena bisa meloloskan diri dari apapun- memutuskan untuk mengubah namanya untuk penampilannya dari "Erik Weisz".

Lahir di Budapest, keturunan Austria-Hongaria pada Maret 1874. Keluarganya lantas hijrah ke AS pada tahun 1878.

Houdini berfoto bersama ibu dan istrinya. Selain sebagai pesulap dan ilusionis ternama, ternyata ada 10 fakta yang menarik tentang Harry Houdini.(Sumber The Vintage News)

Di AS, mereka mengubah Jerman Harry dari "Weiss" menjadi 'Ehrich' ketika tiba di Appleton, Wisconsin.

Houdini mulai tampil sebagai artis trapeze pada usia sembilan. Awalnya menyebut dirinya "Ehrich, Pangeran Air".

Ketika ia menjadi seorang pesulap profesional pada tahun 1890, ia mengubah namanya menjadi "Harry Houdini", untuk menghormati penyihir besar Prancis Jean Eugène Robert-Houdin.

Menariknya,ia mengklaim di kemudian hari bahwa bagian pertama dari nama barunya adalah merujuk ke Harry Kellar, penyihir Abad ke-19 Amerika yang ia kagumi, meskipun tampaknya itu hanya nama yang lebih mudah bagi teman-temannya untuk memanggilnya.

4. Che Guevara

Tokoh terkenal Revolusi Kuba yang kini fotonya beredar di mana-mana, sebenarnya warga Argentina. Keluarganya sendiri berasal dari Irlandia, oleh sebab itu nama aslinya adalah Ernesto Guevara Lynch.

Guevara lahir pada Juni 1928 dan diberikan nama mirip dengan ayahnya.

Namun, pada pertengahan 1950-an ia mendapat julukan El-Che atau Che, di depan nama Guevara. Setelah pindah ke Guetemala City dan menjadi sosok revolusioner, ia lantas terhubung dan akrab dengan Fidel Castro dan memutuskan menggunakan panggilannya, 'Che'.

Che sendiri berarti 'bro' atau bung.

5. Bill Clinton

Presiden ke-42 AS dan mantan Gubernur Alaska diberi nama persis nama ayahnya yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tiga bulan sebelum ia lahir, yaitu William Jefferson Blythe.

Hillary Clinton merupakan istri dari mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.

Pada usia 7 tahun, sang ibu, menikahi Roger Clinton. Namun, beberapa tahun kemudian, setelah memiliki Roger Clinton Jr, ayah tirinya menjadi pecandu alkohol dan kerap memukuli mereka.

Bill berkali-kali melindungi ibu dan adiknya, bahkan terlibat perkelahian fisik melawan sang ayah.

Roger Clinton sempat bercerai dengan ibu Bill, namun keduanya menikah lagi tatkala suami dari Hillary itu berusia 15 tahun. Saat itulah sikap Roger Clinton berubah drastis. 

Tahu ayah tirinya telah berubah, secara hukum, Bill mengubah namanya menjadi William Jefferson Clinton, sebagai penghormatannya kepada ayah tirinya itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya