Liputan6.com, New Delhi - Dokter di India mengeluarkan cacing pita babi panjang dari usus manusia belum lama ini. Parasit itu dikenal dengan nama ilmiah, Taenia solium.
Dr. Cyriac Philips, seorang spesialis hati di Rumah Sakit PVS Memorial di India yang menangani kasus tersebut mengatakan, itu adalah cacing terpanjang yang pernah dilihatnya.
Menurut laporan singkat yang diterbitkan 25 Januari di The New England Journal of Medicine, pria 48 tahun itu mengatakan kepada para dokter bahwa ia mengalami sakit perut selama dua bulan sebelum akhirnya meminta pengobatan medis.
Advertisement
Dalam laporan yang dikutip dari Live Science, Jumat (27/1/2017), Philips mengatakan para dokter melakukan kolonoskopi dan menemukan bagian-bagian cacing bergelombang di usus besar pasen.
"Pada pasien dengan cacing pita, dokter biasanya menemukan segmen parasit di usus," kata Philips.
Selanjutnya, dokter melakukan endoskopi. Mereka memasukkan kamera ke dalam perut manusia dan bagian atas usus kecil, untuk mengeksplorasi bagian atas sistem pencernaan manusia.
"Mereka terkejut menemukan ada cacing meringkuk di bagian atas usus kecil pria itu," kata Philips.
"Para dokter kemudian mengeluarkan cacing itu dengan menariknya melalui mulut si pria. Cacing pita utuh sepanjang 1,88 meter pun diambil," demikian disebutkan laporan tersebut.
"Seluruh prosedur termasuk endoskopi dan pengeluaran parasit butuh waktu sekitar satu jam dan 15 menit. Pria itu dibius selama prosedur dilakukan," tutur Philips.
Menurut National Library of Medicine (NLM), cacing pita dapat tumbuh lebih dari 3,5 meter dan hidup bertahun-tahun di dalam usus seseorang.
"Karena cacing pita biasanya tidak menimbulkan gejala, orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Dalam beberapa kasus, cacing pita dapat menyebabkan sakit perut," tulis NLM.
Menurut laporan tersebut, setelah cacing pita dikeluarkan, pria itu diberikan obat anti-parasit untuk membunuh sisa-sisanya. Sebulan setelah proses tersebut, orang itu dinyatakan bebas infeksi.
Pada bulan Oktober, dokter di New York melaporkan melihat peningkatan berbagai jenis infeksi dari cacing pita ini.
Biasanya terjadi ketika seseorang mencerna telur dari cacing pita babi. Telur ini dapat membentuk kista seluruh tubuh, termasuk otak.
Penulis utama laporan itu, Dr. Amy Spallone, yang bekerja di Rumah Sakit Stony Brook University di New York mengatakan kepada Live Science bahwa infeksi pada kasus ini belum begitu dipahami di seluruh negara bagian AS.