Mengompol, Bocah 5 Tahun Tewas Disiksa Ibu Kandung dan Ayah Tiri

Yanis ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Batok kepalanya cedera, hidungnya patah, sementara tubuhnya nyaris telanjang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 08 Feb 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2017, 12:40 WIB
Jasad Yanis ditemukan tidak jauh dari tempat tinggal ayah tirinya
Jasad Yanis ditemukan tidak jauh dari tempat tinggal ayah tirinya (Twitter/@lavoixdunord)

Liputan6.com, Paris - Malang betul nasib seorang bocah laki-laki di Prancis. Ia ditemukan tewas dalam kondisi nyaris telanjang setelah diduga disiksa oleh ibu (22) dan ayah tirinya (30) akibat mengompol.

Polisi menemukan anak laki-laki itu di desa Aire-sur-la-Lys yang terletak di utara Prancis. Sebelum tewas ia dikabarkan sempat menderita serangan jantung.

Kondisi fisiknya mengenaskan. Hidungnya patah dan tempurung kepalanya mengalami cedera. Sementara celana dalamnya basah.

Menurut laporan media Prancis, bocah laki-laki itu diketahui bernama Yanis. Ayah tiri dan ibu kandungnya kini telah ditangkap atas dugaan penyerangan berujung kematian tanpa niat untuk membunuh.

Yanis diperkirakan meninggal dunia antara Minggu malam dan Senin pagi. Tim penyelamat pertama kali tiba di lokasi penemuan jasadnya sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Sementara polisi sampai pada 03.00.

Seperti dilansir Independent.co.uk, Rabu, (8/2/2017) adalah sang ayah tiri yang pertama kali menghubungi tim penyelamat.

Anak laki-laki itu ditemukan sekitar 200 meter dari hunian kecil yang terletak di sisi sebuah kanal. Tempat itu milik ayah tirinya.

Sementara sang itu sang ibu dikabarkan tinggal di tempat lain di pusat desa itu. Saat kejadian ia tengah berada di rumah suaminya.

Pasangan pengangguran itu ditangkap pada Senin pagi waktu setempat.

"Ada bukti yang cukup kuat untuk menahan pasangan ini, terkait dengan keterangan awal dan kedatangan mereka ke lokasi kejadian," ujar jaksa untuk wilayah Saint-Omer, Patrick Leleu.

Otopsi yang dilakukan pada Senin sore mengungkap bahwa bocah laki-laki yang malang itu meninggal akibat "sejumlah cedera di batok kepala, kejatuhan barang-barang berat, dan sejumlah barang lainnya".

Surat kabar lokal melaporkan bahwa teman-teman Yanis kaget bukan kepalang mendengar kabar kematiannya. Orangtua mereka mengatakan, bahwa bocah laki-laki itu dan ibunya terlihat menjalani hubungan yang normal. Penyidikan atas kasus ini pun masih terus berlanjut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya