Liputan6.com, Surabaya - Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr, melakukan kunjungan perdana ke Jawa Timur dan bertemu Gubernur Soekarwo pada Rabu 1 Maret 2017.
Dalam pertemuan itu disepakati peningkatan kerjasama antara Jawa Timur dan Amerika Serikat, mulai dari investasi hingga pendidikan.
Baca Juga
Dalam pertemuan itu, Donovan menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Advertisement
Dubes Donovan sepakat akan terus meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Jawa Timur, seperti yang telah dilakukan sebelumnya melalui kunjungan delegasi dagang Amerika Serikat ke Jawa Timur. Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah berinvestasi US$900 miliar di Jawa Timur.
"Tahun kemarin (2016) kita ada delegasi perdagangan ke Jawa Timur, yang pada akhirnya membuat perusahaan besar Amerika Serikat itu memutuskan untuk berinvestasi di Jawa Timur,"Â ujar Dubes Donovan seperti dikutip dari VOA News, Kamis (2/3/2017).
"Dan pada bulan April 2017 kita akan mengadakan pameran waralaba, di mana perusahaan-perusahaan waralaba dari Amerika Serikat akan berkunjung untuk melihat peluang-peluang di Jawa Timur," imbuh Dubes AS itu.
Selain kerjasama di bidang ekonomi, Dubes ASÂ itu juga berencana meningkatkan hubungan di bidang pendidikan, melalui peningkatan jumlah pelajar yang dikirim kuliah ke Amerika Serikat.
"Saya juga tertarik untuk meningkatkan jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Amerika Serikat. Tahun kemarin jumlah pelajar dari Indonesia yang kuliah di AS meningkat hingga 14 persen."
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, kerjasama ekonomi dengan Jawa Timur diyakini akan menaikkan peluang kerjasama dengan provinsi lain di Indonesia Timur.
"Ini saya kira satu kerjasama yang sangat baik karena Jawa Timur khususnya, ini kalau mempererat kerjasama dengan Amerika Serikat juga mempererat Indonesia bagian timur dalam rangka mengurangi disparitas antara Jawa dan luar Jawa, dan ini kami ikut mendorong bagaimana beliau juga bersama Sulawesi, Maluku, bersama Jawa Timur, bersama-sama," ujar Soekarwo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Ardi Prasetiawan mengatakan, investasi Amerika Serikat di Jawa Timur sangat diharapkan semakin meningkat khususnya di bidang pengolahan bahan tambang, di mana limbah berupa asam sulfat yang dihasilkan merupakan bahan baku pembuatan pupuk kimia di Gresik.
"Untuk Jawa Timur memang kita dorong ada smelting (perusahaan pemurnian bijih tambang). Smelting itu kita harapkan bisa dimaksimalkan karena smelting itu mengurangi bahan baku impor. Jadi kalau smelting yang di Gresik, yang sudah ada saat ini itu dioptimalkan oleh Amerika Serikat, saya kira akan membantu Jawa Timur di dalam rangka produksi untuk bahan baku (industri pupuk)," papar Ardi.